Surabaya (ANTARA) - Mayoritas masyarakat menginginkan Presiden Republik Indonesia (RI) pengganti Joko Widodo (Jokowi) pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang berlatar belakang militer, menurut hasil survei yang dilakukan lembaga Surabaya Research Syndicate (SRS).
Peneliti senior SRS Deny Aditya mejelaskan survei dilaksanakan pada tanggal 4 - 14 November 2022 di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
"Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau minimal telah berusia 17 tahun dan/ atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah," katanya kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.
Deny menandaskan, jumlah sampel sebesar 1.200 responden, diperoleh menggunakan teknik multistage random sampling atau pencuplikan secara acak bertingkat.
"Batas kesalahan atau margin of error dari hasil survei ini kurang lebih 2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan pedoman kuesioner," ujarnya.
Hasil survei menyebut sebesar 28,1 persen menginginkan Presiden RI pengganti Jokowi melalui Pemilu 2024 mendatang berlatar belakang militer.
Selain itu sebesar 20,7 persen menginginkan presiden yang berlatar belakang politikus atau berasal dari partai politik.
Sedangkan 18,2 persen menginginkan presiden yang berlatar belakang akademisi atau ilmuwan.
"Lebih lanjut SRS melakukan survei siapakah tokoh yang diinginkan masyarakat menjadi Presiden RI pengganti Jokowi," kata Deny.
Hasil survei sebanyak 97,3 persen menyebut nama Prabowo Subianto, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Kemudian sebanyak 65,4 persen menyebut nama Moeldoko, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Selain itu 59,35 persen menyebut Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, yang pada bulan Desember ini memasuki purna tugas.
"Di luar tiga jenderal tersebut, sejumlah tokoh dari latar belakang non militer yang juga dinilai layak menjadi Presiden pengganti Jokowi pada Pemilu 2024 mendatang adalah Sandiaga Uno dengan hasil survei 90,8 persen dan Erick Thohir 73,8 persen," ucap Deny Aditya. (*)
Survei SRS: Masyarakat ingin presiden berlatar belakang militer
Sabtu, 3 Desember 2022 18:12 WIB
Margin of errorĀ dari hasil survei ini kurang lebih 2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen