Kediri jadi tuan rumah "Banteng Fondo Ride"

Kediri (ANTARA) - Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menjadi tuan rumah ajang bersepeda "Banteng Fondo Ride" yang digelar sebagai rangkaian HUT Ke-49 PDI Perjuangan di Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri.

Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Wara Sundari Renny Pramana mengatakan kegiatan ini sengaja digelar di Kediri. Dengan "Banteng Fondo Ride" diharapkan dapat memicu semangat pesepeda untuk lebih giat lagi mengayuh sepedanya.

"Kegiatan ini bermanfaat untuk masyarakat banyak yang terpenting adalah sehat. Saya sangat apresiasi adanya 'Banteng Fondo Ride', semoga ini bisa memberikan semangat untuk para pesepeda di Kabupaten Kediri lebih giat lagi," katanya di Kediri, Sabtu (26/11).

Kegiatan "Banteng Fondo Ride" ini merupakan seri terakhir. Sebelumnya kegiatan serupa sebanyak tiga seri telah digelar dengan sukses, antara lain di Kota Jakarta, Minahasa Utara, dan Medan.

"Ini terakhir rangkaiannya dari 'Banteng Fondo Ride', ada night run juga. Kami akan menggelar bersepeda untuk umum hanya mengelilingi kisaran SLG, pesertanya ada 3.000 orang, mudah-mudahan membangkitkan semangat agar Kediri lebih bangkit, baik, dan sukses," katanya.

Dalam kegiatan ini, kata dia, peserta mengawali start di area SLG Kabupaten Kediri hingga ke Blitar. Peserta menempuh perjalanan sejauh 100 kilometer.

Selain bersepeda, papar dia, pihaknya mengajak peserta untuk mengenang dan meneladani sang proklamator dengan ziarah di Makam Presiden Pertama Indonesia, Soekarno di Makam Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.

"Peserta singgah untuk menziarahi makam proklamator kita. Baru balik lagi ke Kediri," kata dia.

Ia mengatakan para peserta sangat antusias mengikuti ajang ini. Mereka sudah terlatih, terbiasa, dan berpengalaman menempuh jarak jauh.

"Antusias luar biasa karena memang jarak yang ditempuh cukup jauh sehingga peserta tentu yang sudah berpengalaman dan terbiasa bersepeda road bike," kata dia.

Hadir dalam acara "Banteng Fondo Ride" di Kabupaten Kediri ini Sekretaris Kabinet RI Pramono Anung Wibowo dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. (*)