Surabaya (ANTARA) - Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur, Edi Utomo mengusulkan adanya "darah segar" dalam 13 formatur terpilih yang akan memimpin organisasi tersebut ke depan.
Edi Utomo dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Rabu, mengatakan 13 formatur akan dipilih saat kegiatan Musyawarah Wilayah (Musywil) Muhammadiyah Jatim ke-16 Ponorogo pada 25-26 Desember 2022.
"Wacana darah segar yang menjadi perbincangan di muktamar tempo hari tentunya relevan juga dibicarakan dalam Musywil Muhammadiyah Jatim beberapa hari ke depan," ujar Edi Utomo.
Edi juga menambahkan bahwa nama-nama yang sebelumnya telah menjadi Pimpinan Muhammadiyah Jatim perlu dipertahankan.
"Nama-nama lama yang sebelumnya telah menjadi pimpinan perlu dipertahankan. Alasannya adalah pertimbangan pengalaman, rekam jejak dan kompetensi," katanya.
Sebagaimana diketauhi dalam perjalanannya, 13 anggota PWM Jawa Timur periode ini telah banyak berkurang. Salah satunya KH Saad Ibrahim, ketua PWM yang saat ini terpilih dalam formatur PP Muhammadiyah. Selain itu beberapa menyatakan tidak bersedia maju lagi dan beberapa yang telah wafat.
"Jadi idealnya menambah wajah lama yang syarat pengalaman dengan wajah baru atau darah segar sebagai bagian dari komitmen kaderisasi," ujar cak Edi panggilan akrabnya.
Edi juga menyebutkan beberapa nama baru yang menurutnya layak melengkapi 13 anggota PWM Jatim. Selain pertimbangan rekam jejak, visi dan wawasan, dan usia.
"Muda selalu identik dengan energik. Jadi nama-nama yang saya usulkan bisa kita sebut sebagai darah segar," katanya.
Sejumlah nama yang diusulkan yakni Dikky Shadqomullah seorang dosen dan kiai, Khoirul Abduh ideolog Muhammadiyah, Ainul Muttaqin, seorang kepala sekolah berprestasi, M. Arifan, seorang pengusaha dan aktivis pemberdayaan, Indra N Fauzi yang merupakan pengusaha dan ahli ekonomi), Suli Daim, Ketua LHKP PWM Jatim.
Edi juga mempertegas bahwa beberapa nama tersebut bisa menjadi referensi bagi pemilih di daerah.
Menurut dia, banyaknya stok kader muda di Jatim menegaskan bahwa kaderisasi di tubuh Muhammadiyah berjalan dengan baik. Harapannya salah satu atau lebih nama-nama tersebut bisa terpilih untuk menjadi pimpinan di PWM Jatim. (*)