Kota Madiun (ANTARA) - PT Prodia Widyahusada Tbk mendukung upaya Dinas Kesehatan PPKB Kota Madiun, Jawa Timur dalam mencegah kasus kekerdilan anak atau "stunting" di wilayah setempat dengan menggelar Gerakan Nasional (Gernas) Aksi Bergizi yang melibatkan para remaja putri sebagai puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 tahun 2022.
"Stunting memiliki dampak serius bagi pembangunan bangsa, terutama pembangunan kesehatan terhadap kualitas generasi penerus bangsa. Perlu keterlibatan aktif antara masyarakat, gugus tugas pelayanan kesehatan, dan pemerintah setempat untuk menekan angka prelevansi stunting di lingkungan masyarakat," ujar Branch Manager Prodia cabang Madiun Partini di sela kegiatan Gernas Aksi Bergizi cegah stunting di Taman Edukasi dan Wisata Ngrowo Bening Kota Madiun, Selasa.
Menurut dia, kolaborasi dan dukungan Prodia dalam kegiatan tersebut diwujudkan dengan penyediaan pemeriksaan Hemoglobin (Hb) kepada 250 remaja putri tingkat SMP dan SMA yang berpartisipasi dalam kegiatan peringatan HKN tersebut.
Adapun, kegiatan pemeriksaan Hb tersebut merupakan bagian dari implementasi program dana tanggung jawab sosial perusahaan atau "Corporate Social Responsibility" (CSR) Prodia melalui Prodia cabang Madiun. Kegiatan itu menjadi bentuk komitmen Prodia untuk berkontribusi secara sosial bersama pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
"Kegiatan ini sejalan dengan pilar pertama "Prodia Sustainable Action Plan" (PSAP), yaitu ikut serta dan berperan aktif dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia melalui promosi paradigma kesehatan," kata Partini.
Selain pemeriksaan Hb, kegiatan Gernas Aksi Bergizi cegah stunting sebagai peringatan HKN tersebut juga dilakukan pemberian tablet tambah darah (TTD) bagi para remaja putri sebagai upaya cegah anemia dan stunting.
Kegiatan juga diisi dengan senam bersama, sarapan bersama, edukasi pencegahan stunting pada remaja, dan penampilan hiburan.
Kegiatan tersebut melibatkan 500 kehadiran peserta, dari komunitas sosial, pemerintah daerah, kelompok paguyuban masyarakat, serta sejumlah perwakilan fasilitas dan pelayanan kesehatan yang beroperasi di Kota Madiun.
"Kami mengapresiasi Pemerintah Kota Madiun yang melibatkan Prodia dalam proses skrining Hb untuk mencegah terjadinya stunting di kalangan remaja, terutama remaja perempuan. Prodia berharap kontribusi aktif kami bersama Pemerintah Kota Madiun dapat bermanfaat," katanya.
Keterlibatan aktif tersebut, lanjutnya, diharapkan dapat membawa pesan kepada masyarakat secara luas mengenai pentingnya menjalani hidup sehat. Termasuk mencegah stunting pada remaja di lingkungan masing-masing dengan upaya sederhana, seperti mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) dan memerhatikan pola konsumsi dan nutrisi makanan sehari-hari. (*)