Surabaya (ANTARA) - DPD Partai Golkar Kota Surabaya mensosialisasi figur Menko Perekonomian sekaligus Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Golkar Jatim Sarmudji kepada warga Kota Pahlawan, Jawa Timur, di setiap konsolidasi partai.
"Kami minta kader Partai Golkar memberikan edukasi politik kepada warga terkait dengan kerja keras Pak Airlangga Hartarto dalam menyelamatkan ekonomi Indonesia menghadapi badai resesi," kata Ketua Golkar Surabaya Arif Fathoni saat konsolidasi partai di Kecamatan Bulak, Surabaya, Senin (14/11) malam.
Termasuk, lanjut dia, keberpihakan Airlangga Hartarto terhadap usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia dan Surabaya seperti halnya program pemberdayaan UMKM mulai dari kredit usaha rakyat (KUR) dan bantuan lainnya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga meminta kader Partai Golkar untuk mensosialisasikan figur Ketua DPD Golkar Jatim Moh. Sarmudji karena kepeduliannya terhadap masyarakat cukup tinggi.
Terbukti, lanjut dia, di setiap ada musibah di Jatim, Sarmudji yang juga anggota DPR RI yang pertama kali turun ke lokasi bencana, disamping membawa bantuan, juga mengkomunikasikan apa yang harus dilakukan pemerintah pusat terhadap lokasi bencana tersebut.
Menurut Toni panggilan lekatnya, Partai Golkar sudah berpengalaman dalam mensejahterakan rakyat selama 32 tahun.
"Maka jika diberikan kesempatan untuk melayani warga dalam pemilu 2024 mendatang, tinggal menyalakan mesin kesejahteraan untuk warga Indonesia, Jawa Timur dan Surabaya," ujar Toni yang juga anggota DPRD Surabaya ini.
Untuk itu, kata dia, kader Partai Golkar harus bekerja keras memenangkan hati masyarakat Surabaya agar bisa mengantarkan Ketum Partai Golkar sebagai Presiden dan Sarmudji sebagai Gubernur Jatim sesuai usulan Golkar Surabaya dalam Rakerda dan Rapimda Partai Golkar Jawa Timur tahun 2021.
DPD Golkar Surabaya sosialisasikan figur Airlangga Hartarto dan Sarmudji
Senin, 14 November 2022 20:10 WIB
Kami minta kader Partai Golkar memberikan edukasi politik kepada warga terkait dengan kerja keras Pak Airlangga Hartarto dalam menyelamatkan ekonomi Indonesia menghadapi badai resesi