Surabaya (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Jawa Timur mendorong pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan menyediakan berbagai fasilitas dan dukungan.
"Salah satunya dengan mengadakan berbagai pelatihan dan fasilitasi pendampingan," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim Andromeda Qomariah di Surabaya, Sabtu.
Pada 11 November kemarin, misalnya, Diskop Jatim mengadakan pelatihan pembuatan produk ayam katsu, kremes dan hokben.
Diinisiasi oleh Yordan M Batara-Goa yang merupakan anggota Komisi A DPRD Jatim, kegiatan tersebut diikuti oleh banyak ibu rumah tangga di Surabaya dan sekitarnya.
"Kami juga beberapa kali melakukan pendampingan sertifikasi halal gratis. Yang terakhir diikuti oleh 50 pelaku UMKM dari berbagai jenis usaha makanan dan minuman dari berbagai daerah seperti Sidoarjo, Surabaya, hingga Mojokerto dan dipimpin langsung oleh perwakilan Komisi B DPRD Jatim, Mbak Agatha Retnosari," ujar Andromeda.
Tak hanya itu, Andromeda menandaskan, Diskop Jatim juga telah memfasilitasi permohonan kekayaan intelektual hingga sebanyak 2.590 merek dagang sepanjang 2014-2022.
"Kami juga ada kerja sama dengan Kemenkumham untuk merek. Kalau harga umum Rp1,6 juta, di Diskop hanya Rp500.000. Ini betul-betul kami manfaatkan agar merek dagang mereka terlindungi dan memiliki payung hukum," ucapnya.
Capaian lain yang telah diupayakan Diskop Jatim di Tahun 2022 adalah fasilitasi pembuatan katalog digital, desain logo kemasan, dan foto produk bagi 450 UMKM melalui Milenial Job Center (MJC), fasilitasi sertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) untuk jaminan mutu keamanan pangan bagi empat UMKM, fasilitasi sertifikasi SNI untuk dua UMKM, serta memfasilitasi PIRT untuk 13 UMKM.
Selain itu, pendampingan sertifikasi halal juga telah dilakukan untuk 459 UMKM, pengajuan pendaftaran merek untuk 165 UMKM, uji laboratorium produk untuk 29 produk UMKM, pelatihan pembuatan produk, manajerial, dan IT Entrepreneur bagi 2.000 UMKM, serta pendampingan untuk Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi 1.600 UMKM.
Di sisi lain, terus dilakukan upaya-upaya kolaborasi dalam pemberdayaan UMKM, seperti pendampingan sertifikasi halal yang ditargetkan bagi 1.600 UMKM yang difasilitasi melalui kerjasama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.
Selain itu, kurasi yang dilakukan bersama Kadin menghasilkan 111 produk UMKM, serta kerja sama dengan BPR UMKM Jatim dalam menyalurkan kredit murah prokesra yang didukung subsidi bunga oleh Pemerintah Provinsi Jatim, sehingga tingkat suku bunga yang dibebankan dapat ditekan hingga 3 persen dengan plafon kredit maksimal sebesar Rp10 Juta.