Malang, Jawa Timur (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya berupaya melakukan normalisasi jalur kereta api yang terdampak bencana tanah longsor di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, di petak jalur antara Stasiun Sumberpucung-Pohgajih.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kabupaten Malang, Jatim, Kamis mengatakan bahwa upaya normalisasi tersebut dilakukan untuk memastikan keamanan jalur kereta guna menjamin keselamatan perjalanan kereta api dan penumpang.
"Hari ini, jalur KA di lokasi longsoran dapat dilewati kereta api dengan kecepatan 40 kilometer per jam dan secara berkala akan terus ditingkatkan dengan melihat kondisi di lapangan," katanya.
Luqman menjelaskan dalam upaya normalisasi dan mencegah potensi terjadinya longsoran, Tim PT KAI Daop 8 Surabaya melakukan sejumlah langkah dengan menguras tanah bekas longsoran, memotong pohon yang berpotensi menyebabkan tanah longsor, mengamankan jalur, melakukan pengecekan ketinggian dan lebar jalur, serta pengecekan tebing yang longsor.
Menurutnya, pada lokasi terjadinya longsor, juga telah dilakukan penguatan untuk menghindari gerusan akibat aliran air hujan, memancang rel, memasang kopel rel, memasang karung pasir sirtu untuk mencegah longsoran, menambah batu kerikil di sekitar rel dan melakukan proses angkat listring.
"Upaya yang sudah dilakukan dalam penanganan tanah longsor lebih dioptimalkan dengan menerjunkan alat berat untuk normalisasi wilayah terdampak, serta pengkajian lanjutan untuk evaluasi dan menentukan langkah selanjutnya," ujarnya.
Pada Selasa (18/10/2022), perjalanan kereta api yang melintasi Stasiun Sumberpucung-Pohgajih, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terganggu akibat adanya bencana tanah longsor yang terjadi di wilayah tersebut. Jalur kereta api pada petak jalur antara Stasiun Sumberpucung-Pohgajih terkena longsoran pada pukul 09.08 WIB.
Saat itu, perjalanan dua kereta api terganggu akibat bencana tanah longsor, yakni Kereta Api Matarmaja tujuan Jakarta Pasar Senen, dan Kereta Api Penataran relasi Surabaya-Blitar.
Di wilayah Kabupaten Malang tercatat ada delapan kecamatan yang terdampak bencana tanah longsor, banjir dan banjir bandang. Bencana tersebut terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Senin (17/10/2022).
BPBD Kabupaten Malang telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi di wilayah tersebut, memasuki datangnya musim hujan yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana sejak 1 Oktober 2022. (*)
PT KAI berupaya normalisasi jalur terdampak tanah longsor di Malang
Kamis, 20 Oktober 2022 15:56 WIB