Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Bupati Jember, Provinsi Jawa Timur, Hendy Siswanto mendorong peningkatan ekspor kedelai edamame dengan perluasan lahan tanam di wilayahnya.
"Saat ini, produksi kita masih 6 ribu-7 ribu ton, padahal kebutuhan di Jepang mencapai 75 ribu ton, sehingga masih ada peluang ekspor yang sangat besar," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jember, Minggu.
Bupati Jember mengunjungi PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT) di Kecamatan Ajung yang merupakan salah satu agroindustri di Jember dengan pasar ekspor edamame.
"Ada sekitar 600 karyawan di pabrik dan lima ribu lebih orang di luar pabrik seperti para petani yang bekerja sama dengan PT GMIT. Teknologi yang dipakai dalam memproduksi edamame itu sudah luar biasa," katanya.
Menurutnya, perusahaan tersebut sudah memproduksi edamame berstandar internasional dan telah mengekspor edamame ke mancanegara, salah satunya Jepang yang memang negara dengan konsumsi edamame terbesar di dunia.
"Pemkab Jember akan membantu apa yang nantinya bisa dikerjasamakan agar perusahaan itu dapat berkembang, misalnya soal lahan atau apapun terkait dengan pertanian yang bisa disinergikan," tuturnya.
Ia mengatakan produksi edamame di perusahaan itu cukup tinggi, sehingga harapannya tahun depan produksi edamame di Jember dapat lebih meningkat.
Sementara, Direktur GMIT Imam Wahyudi mengatakan pihaknya memberikan pembekalan penyuluhan dan praktik agronomi kepada para petani mitra, mulai pengelolaan tanah, penanaman, perawatan, hingga panen agar hasil panennya berkualitas sesuai dengan standar ekspor.
"Kami juga mendorong dan memberdayakan UMKM di sekitar lokasi pabrik agar dapat menghasilkan produk edamame dengan memberikan pelatihan kepada sejumlah tenaga kerja wanita yang pihaknya beri nama Kampung Edamame," katanya.
Bupati Jember harapkan peningkatan ekspor edamame
Senin, 17 Oktober 2022 1:41 WIB