Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Eri Cahyadi menginginkan kredit pinjaman UMKM melalui PT Bank Perkreditan Rakyat Surya Artha Utama (BPRSAU) memiliki nilai suku bunga di bawah kredit usaha rakyat (KUR).
"Kalau bunganya seperti KUR, tapi kami ingin di bawahnya KUR, jadi Insya Allah sekitar 5 persen," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Jatim, Jumat.
Menurut dia, dalam Rapat Paripurna DPRD Surabaya, disepakati BPRSAU sebagai Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) akan mendapatkan penyertaan modal sebesar Rp40 miliar. Pemkot Surabaya sendiri sudah meletakkan Rp10 miliar sehingga total menjadi Rp50 miliar.
"Kami ingin membentuk pansus untuk menambahkan penyertaan modal di PT BPRSAU," ujar dia.
Cak Eri, panggilan akrabnya, mengatakan, PT BPRSAU Perseroda ini akan menjadi tulang punggungnya untuk memberikan pinjaman kepada UMKM.
"Anggaran Pemkot Surabaya di tahun depan (2023) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 tahun 2017, maka 40 persennya akan dikerjakan oleh UMKM-nya Kota Surabaya," ujar dia.
Sehingga, Cak Eri memastikan, UMKM di Surabaya akan digerakkan untuk membutuhkan pinjaman modal dengan bunga ringan
"Pemkot dengan DPRD memaksimalkan pinjaman itu untuk UMKM dengan bunga rendah, sehingga bisa menggerakkan ekonomi di kota Surabaya," kata dia.