Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya memanfaatkan balai RW untuk kegaiatan belajar mengajar siswa SD dan SMP melalui kegiatan bertajuk "Ayo Sinau Bareng Arek Suroboyo" (ASBAS).
"Sasaran program ini adalah anak usia sekolah di lingkungan balai RW itu berada, mulai dari pelajar kelas V dan VI SD, serta pelajar SMP kelas VIII dan IX. Di luar itu, anak-anak lain juga bisa memanfaatkannya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh, Selasa.
Ia mengungkapkan, balai RW sasaran memiliki ruang yang representatif untuk kegiatan belajar mengajar dan mampu menampung sekitar 100 siswa, berikutnya memiliki guru, mahasiswa pendamping, dan guru TPQ.
Saat ini, terdapat 24 balai RW yang representatif yang tersebar di lima wilayah dan ke depan jumlahnya akan terus ditingkatkan.
"Materi pembelajaran nanti sesuai dengan kurikulum di sekolah. Kemudian ada materi keagamaan dan juga konseling pengembangan bakat dan minat anak," ucap Yusuf yang juga Ketua Pelaksana Harian Program ASBAS ini.
Program ASBAS, kata dia, tidak akan mengganggu proses belajar mengajar di sekolah masing-masing siswa karena dilakukan mulai pukul 18.00 WIB sampai 20.00 WIB.
"Untuk metode pendampingan, kami kedepankan pola asah, asih dan asuh," tuturnya.
"Mudah-mudahan, program ini dapat membantu kesulitan belajar anak dan semakin membangkitkan semangat belajar untuk menggapai cita-citanya," tambah Yusuf.
Program ASBAS, Balai RW di Surabaya dimanfaatkan untuk belajar
Selasa, 13 September 2022 16:49 WIB
Mudah-mudahan, program ini dapat membantu kesulitan belajar anak