Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengaku ingin membawa birokrasi naik level dengan menggunakan sistem digitalisasi.
"Ke depan, tidak dapat dipungkiri birokrasi ini harus menuju next level, yaitu digitalisasi, digitalisasi apa saja? digitalisasi struktur, kultur, dan kompetensi," kata Azwar Anas di Istana Negara Jakarta, Rabu.
Pada hari ini, Presiden Jokowi melantik Abdullah Azwar Anas menjadi Menpan RB sisa masa jabatan 2019-2024 menggantikan Tjahjo Kumolo yang meninggal dunia pada 1 Juli 2022.
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden No. 91/B Tahun 2022 tentang Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024 tertanggal 7 September 2022.
"Digitalisasi di tiga sektor ini sangat mendasar dan sesuai arahan Bapak Presiden, apalagi sudah ada SPBE (Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik) dan kalau ini bisa dikoneksikan tentu hasilnya maksimal," ungkap Azwar.
Untuk kerja dua tahun ke depan, Azwar Anas mengaku akan menyelesaikan target-target prioritas Presiden Jokowi.
Baca juga: Presiden minta kecepatan reformasi birokrasi dari Azwar Anas
Baca juga: Jokowi lantik Azwar Anas sebagai Menpan RB
"Termasuk, misalnya, target prioritas bagaimana birokrasi sungguh-sungguh terlibat dalam penanganan kemiskinan, kekerdilan, dan seterusnya. Kalau kita bagi habis kan bisa selesai. Intinya kami akan bekerja sesuai dengan arahan Bapak Presiden tadi, termasuk birokrasi yang melayani," tambah Azwar Anas.
Contoh lain target yang diminta Presiden, menurut Azwar Anas, adalah bagaimana mengintegrasikan dana kemiskinan yang mencapai Rp520 triliun di 16 kementerian dan lembaga.
"Sekarang produktivitas ASN menjadi penting karena banyak ASN yang pensiun dan ini tentu ke depan perlu ada langkah-langkah bersama dengan kementerian lembaga dan daerah karena peningkatan pelayanan publik menjadi kunci, termasuk arahan beliau bagaimana pelayanan publik ini, termasuk jemput bola ke masyarakat perlu terus ditingkatkan," jelas Azwar Anas.
Azwar Anas mengaku baru dihubungi Kementerian Sekretariat Negara pada Selasa (6/9) malam. "Saya tadi malam dihubungi Sekretariat Negara dan kami ditanya posisinya di mana," ucap Azwar Anas.
Sedangkan untuk posisinya sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP), ia mengaku masih akan merangkap untuk sementara.
"Kami belum tahu (untuk Kepala LKPP), menunggu arahan Bapak Presiden," ujar Azwar.
Abdullah Azwar Anas saat ini juga menjabat Kepala LKPP sejak 13 Januari 2022. Ia pernah menjabat sebagai Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, selama dua periode, yaitu periode 2010-2015 ketika diusung Partai Kebangkitan Bangsa dan periode 2016-2021 diusung PDI Perjuangan. Sebelumnya ia pernah menjadi anggota MPR RI dan DPR RI.
Ketika menjabat sebagai Bupati Banyuwangi Azwar Anas dinilai berhasil mendorong pariwisata di kabupaten tersebut, termasuk dengan menyelenggarakan sejumlah kegiatan, seperti Tour de Ijen, Banyuwangi Festival, Banyuwangi Ethno Carnival, dan Banyuwangi Jazz Festival.
Banyuwangi meraih penghargaan Innovation Goverment Award sebagai Kabupaten Terinovatif di Indonesia sejak 2018. (*)