Malang (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meneliti pemanfaatan antibakteri yang terkandung dalam limbah pengolahan udang untuk mengatasi masalah dermatitis tangan akibat penggunaan cairan pembersih mengandung alkohol.
"Kami melakukan penelitian mengenai manfaat limbah udang sebagai antibakteri untuk mengobati dermatitis tangan akibat penggunaan alkohol sehingga memungkinkan penggunaan limbah udang sebagai hand sanitizer nonalkohol," kata mahasiswa yang terlibat dalam penelitian tersebut, Shafira Rahmania, sebagaimana dikutip dalam siaran pers yang diterima di Malang,, Jumat.
Ia mengemukakan penggunaan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol bisa menyebabkan iritasi pada tangan.
"Alkohol yang terkandung dalam hand sanitizer merupakan salah satu senyawa iritan. Penggunaan jangka panjang senyawa iritan ini akan merusak lapisan lipid pada kulit dan menyebabkan penyakit dermatitis," ujarnya.
Pemanfaatan antibakteri yang terkandung dalam limbah pengolahan udang, kata dia, bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Ia menjelaskan bahwa limbah pengolahan udang mengandung kitosan yang bisa menghambat pertumbuhan bakteri patogen pada tangan manusia seperti Ecoli, Streptococcus, Staphylococcus, dan Salmonella sp.
Kitosan, lanjut dia, bisa digunakan sebagai antibakteri pengganti cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol dan dapat dijadikan sebagai bahan dasar formulasi handsanitizer basis gel.
Penelitian mengenai pemanfaatan limbah pengolahan udang sebagai antibakteri mendapat bantuan pendanaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Program Kreativitas Mahasiswa 2022.
Penelitian itu dilakukan oleh mahasiswa jurusan akuakultur dan farmasi UMM, yang terdiri dari Safira, Alif Zidane Juni Wananda, Azizal Zilmi Al Afi, Silvia Putri, serta Dimas Putut Tunggorono.
Saat ini, lanjut dia, penelitian telah masuk tahap final, yaitu pengolahan data.