Cianjur (ANTARA) - Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, menetapkan sopir truk bermuatan tepung terigu yang tewas dalam kecelakaan di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi setelah menghantam sejumlah kendaraan hingga mengakibatkan lima orang meninggal dunia sebagai tersangka.
Kapolres Cianjur Ajun Komisaris Besar Polisi Doni Hermawan kepada wartawan di Cianjur, Rabu, mengatakan berdasarkan olah tempat kejadian perkara dan penyelidikan yang dilakukan bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar dan dinas terkait, penyebab pasti kecelakaan maut itu karena kelalaian sopir truk bermuatan tepung terigu.
"Sopir atas nama Roni memaksakan diri untuk tetap beroperasi meski truk dalam kondisi tidak laik jalan. Bahkan ditemukan tanda beberapa kali truk itu sempat berhenti dan kembali dipaksakan berjalan sehingga rem tidak berfungsi sebelum memasuki tempat kejadian," kata Doni.
Baca juga: Korban meninggal kecelakaan truk di Sukabumi bertambah jadi 6 orang
Tidak laiknya truk itu sempat dikeluhkan kernet yang bahkan meminta sopir untuk menggunakan jalur penyelamat, namun tidak diindahkan sehingga saat melintas jalur penyelamat sopir tetap memaksakan kendaraan untuk melaju hingga terjadi kecelakaan fatal.
"Setelah meminta keterangan saksi, termasuk kernet truk yang mengaku sudah memperingatkan sopir untuk tidak memaksakan diri melanjutkan perjalanan karena sepanjang jalan sempat berhenti dan ada beberapa kendala termasuk rem. Dari situ kami tetapkan sopir truk sebagai tersangka," kata Kapolres.
Baca juga: Empat korban luka berat laka lantas di Sukabumi jalani perawatan medis
Namun, Doni melanjutkan bahwa proses hukum terhadap tersangka tidak dapat dilanjutkan atau kasus dihentikan karena sopir truk turut meninggal dunia bersama lima orang korban lainnya dalam kecelakaan tersebut..
Sebanyak enam orang meninggal dunia setelah kendaraan yang mereka tumpangi dihantam truk bermuatan tepung terigu di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, tepatnya di Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, pada 14 Agustus 2022.
Korban meninggal dunia terdiri atas empat orang pengendara sepeda motor, satu orang sopir truk engkel, dan sopir truk bermuatan terigu yang menjadi penyebab kecelakaan. Peristiwa itu juga mengakibatkan tiga orang mengalami luka berat dan harus menjalani perawatan di RSUD Cianjur.
Sebelumnya, Lima orang meninggal dunia setelah kendaraan yang mereka tumpangi dihantam truk yang diduga mengalami rem blong di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Jawa Barat, di Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong yang lebih dikenal dengan jalur tengkorak, Minggu (14/8).
Keterangan sejumlah saksi, truk langsung menghantam dua kendaraan yang terparkir di pinggir jalan dan menghantam tiga sepeda motor dari arah berlawanan hingga akhirnya terjungkal setelah menghantam pagar rumah warga.(*)