Surabaya (ANTARA) - Yayasan Bersama Indonesia Sehat (Bersih) mengharapkan kegiatan donor darah kemerdekaan yang digelar di Kota Surabaya, Jatim, dalam rangka memperingati HUT ke-77 RI menjadi program rutin mahasiswa.
"Kegiatan ini adalah sarana kaderisasi kepada mahasiswa untuk menjadi pejuang kemanusiaan," kata Ketua Umum Yayasan Bersih Teguh Prihandoko di Surabaya, Jumat.
Diketahui Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mahardhika menyelenggarakan kegiatan donor darah kemerdekaan yang dimulai pada Kamis (18/7). Digelarnya kegiatan tersebut setelah Senat Mahasiwa STIE Mahardikan mendapat kabar jika kondisi stok darah UTD Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya mengkhawatirkan.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap kegiatan tersebut bisa dicontoh para mahasiswa dari perguruan tinggi lain dan menjadi program rutin mahasiswa, khususnya Senat Mahasiswa STIE Mahardika.
"Kami akan mendukung sepenuhnya kegiatan sosial yg berkaitan dengan kemanusiaan ini," kata dia.
Ketua Senat Mahasiswa STIE Mahardika Dyah Ayu Lestari sebelumnya mengatakan, pihaknya mendapatkan kabar dari medsos PMI Surabaya yang meminta bantuan kepada para pendonor darah untuk donor darah guna mencukupi kebutuhan darah bagi masyarakat Surabaya.
"Kami merespons permintaan PMI, karena bagaimanapun juga pasokan darah sangat membantu menyelamatkan hidup manusia," kata Dyah.
Lebih lanjut, Dyah menjelaskan, kegiatan donor darah ini merupakan hasil kolaborasi dengan Yayasan Bersih dan PMI Surabaya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya berterima kasih atas dukungan dari stokholder kampus STIE Mahardhika, Mahasiswa Pascasarjana, Berkah langit Foundation, PT. Berlian Jasa Terminal Indonesia, dan Aperindo Prima Mandiri serta kepada para peserta donor darah yang antusias dalam berdonor darah.
"Kedatangan pendonor mengalir sejak pukul 09.00 WIB dan bisa menjaring peserta di atas angka 100," ujar dia.
Adapun tamu undangan yang hadir sebagai pendonor yakni Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, jajaran pejabat akademisi STIE Mahardhika, para dosen dan pengurus Senat Mahasiswa, para mahasiswa baik S1 maupun S2, pengurus Yayasan Bersih dan Kepala UTD PMI Surabaya dr. Martono, MM. (*)
Yayasan Bersih berharap donor darah kemerdekaan jadi program rutin mahasiswa
Jumat, 19 Agustus 2022 9:52 WIB
Kegiatan ini adalah sarana kaderisasi kepada mahasiswa untuk menjadi pejuang kemanusiaan