Surabaya (ANTARA) - Seorang operator truk tewas seketika tertimpa kontainer di sebuah depo kawasan PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI), Jalan Prapat Kurung Selatan, Tanjung Perak, Surabaya, kata pihak manajemen.
Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) PT BJTI Budi Hermawan menginformasikan korban tewas akibat kecelakaan kerja tersebut bernama Imam Kastiawan, usia 47 tahun.
"Kami menyampaikan duka yang mendalam. Manajemen BJTI bertanggung jawab sepenuhnya," katanya kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Kecelakaan kerja tersebut terjadi Senin pagi pada sekitar pukul 09.45 WIB.
Korban Imam Kastiawan berada di belakang kemudi truk saat sebuah kontainer tiba-tiba jatuh menimpa badan truk, yang diduga akibat terlepas dari pengaitnya saat sedang diangkut oleh kendaraan penderek container crane yang juga lazim disebut reach stacker.
Namun, pihak BJTI belum bisa memastikan jatuhnya kontainer apakah benar disebabkan terlepas dari pengaitnya.
"Kami dari internal BJTI sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebabnya," ujar Budi.
Menurutnya, penyelidikan oleh internal BJTI dilakukan bersama aparat Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
"Hasil penyelidikan dari internal kami nantinya akan diserahkan kepada Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya," ucapnya.
BJTI, lanjut Budi, akan mengikuti aturan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang juga sedang melakukan penyelidikan.
"Jadi, nanti hasil penyelidikannya menjadi wewenang Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang akan mengumumkannya," katanya.
Senior Vice President Medical Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (PHC) Surabaya dr. Rini Murtisari menyatakan telah menerima kedatangan jenazah korban Imam Kastiawan pada sekitar pukul 11.00 WIB.
"Sampai di Rumah Sakit PHC sudah dalam kondisi meninggal dunia. Selanjutnya akan dilakukan visum oleh dokter spesialis forensik, sebelum nantinya dilakukan pemulasaraan jenazah," ujarnya.
Seorang operator tewas tertimpa kontainer di BJTI Surabaya
Senin, 15 Agustus 2022 19:39 WIB
Manajemen BJTI bertanggung jawab sepenuhnya