Cianjur (ANTARA) - Polres Cianjur, Jawa Barat, kesulitan mengidentifikasi terhadap enam orang korban tewas akibat kecelakaan truk di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, karena korban tidak membawa kartu atau surat identitas.
Humas Polres Cianjur, Ipda Nanang Sunarya di Cianjur Minggu, mengatakan hingga saat ini, pihaknya baru menemukan identitas sopir atas nama Ahmad Roni, sedangkan lima orang lainnya masih dalam pendataan petugas terkait identitasnya karena saat dievakuasi tidak ditemukan KTP atau surat keterangan lain.
"Baru data sopir truk yang meninggal dunia, sedang lima orang lainnya belum terdata karena petugas masih mencari identitasnya. Harapan kami dapat segera menemukan identitasnya atau pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga dapat datang ke RSUD Cianjur," katanya.
Pihaknya mencatat dari keenam orang korban meninggal, tiga orang diantaranya pengendara sepeda motor jenis matik merek Honda Scopy bernopol F 6274, Honda Revo nopol F 3696 WB dan Yamaha Fino nopol F 4958 OB, belum diketahui identitasnya.
Baca juga: Korban meninggal kecelakaan truk di Sukabumi bertambah jadi 6 orang
"Kalau ada yang mengenal atau tahu pemilik sepeda motor dengan nopol tersebut, silahkan datang ke RSUD Cianjur atau Mapolres Cianjur. Sebagian besar korban saat dievakuasi tidak ditemukan KTP atau surat keterangan lain yang menunjukkan identitasnya," kata Nanang.
Seperti diberitakan enam orang meninggal dunia akibat kecelakaan truk bermuatan tepung terigu di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, tepatnya di Kampung Cipadang, Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, diduga akibat rem blong, sehingga menghantam sejumlah kendaraan.
Petugas juga mencatat tiga orang korban mengalami luka berat karena sempat terserempet bodi truk sebelum akhirnya berhenti setelah menghantam pohon dan pagar rumah warga. Korban luka berat dibawa ke RSUD Cianjur, guna mendapatkan pertolongan medis karena mengalami luka di sekujur tubuhnya.(*)