Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, memfasilitasi peningkatan kemampuan berbahasa asing pengemudi jip dan pemandu wisata di Gunung Bromo.
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf dalam keterangan pers di Pasuruan, Kamis, mengatakan pembekalan ilmu komunikasi serta pemahaman tentang bahasa asing diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para pengemudi
"Sehingga, akan mempermudah berkomunikasi dengan wisatawan yang menggunakan jasa kendaraan terutama dalam menyambut turis mancanegara," ujarnya.
Ia mengatakan ke depan diharapkan ada pelatihan khusus terkait kemampuan berbahasa asing.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga membuka pelatihan sertifikasi pengemudi jip Bromo yang digelar selama dua hari di Hotel Royal Senyiur, Kecamatan Prigen.Gus Irsyad, demikian sapaannya, meminta kepada peserta pelatihan agar benar-benar memanfaatkan sesi pelatihan semaksimal mungkin. Terlebih, tujuan sesi diskusi dan tukar pendapat tersebut dimaksudkan supaya pengemudi jip meningkatkan kemampuan dan memahami medan serta kendaraan yang dikemudikan.
"Pengemudi harus diberikan bekal tentang kondisi rute jalan termasuk kondisi mobil. Jadi untuk meningkatkan kemampuan pengemudi pariwisata di Tosari maka diadakan beberapa program. Salah satunya mengantisipasi jika ada persoalan keamanan, karena kita tahu rutenya seperti itu," katanya.
Program pelatihan tersebut merupakan inisiasi untuk meningkatkan kualitas jasa transportasi di destinasi wisata Bromo. Oleh karenanya harus benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat di Kecamatan Tosari sehingga para pengemudi mampu mengemudi di jalur ekstrim, berbekal pengetahuan yang cukup.
Menurut Gus Irsyad, keamanan dan antisipasi dini akan menjadi kunci serta saling tolong-menolong. Saling bantu-membantu sesama pengemudi sangat dibutuhkan saat menghadapi situasi yang di luar dugaan.
“Hal kecil itu harus diperhatikan. Tidak hanya pengemudi saja, tapi juga kendaraan. Kita fasilitasi untuk pengecekan. Karena keselamatan tidak hanya dari pengemudi saja, tetapi juga penumpangnya. Kebersamaan tim penting jika temannya ada kendala pada kendaraan. Diperlukan kebersamaan dan kekompakan dari pengemudi wisata ini,” ujarnya.