Madiun (ANTARA) - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kota Madiun, Jawa Timur, menyiagakan fasilitas layanan kesehatan di sejumlah rumah sakit guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di Tanah Air yang menunjukkan peningkatan.
Kepala Dinkes-PPKB Kota Madiun dr Denik Wuryani di Madiun mengatakan berbagai persiapan harus dimaksimalkan menyusul adanya peringatan dari pemerintah pusat terkait puncak kasus COVID-19 pada pekan kedua dan ketiga Juli ini.
"Rumah sakit beserta tenaga medis dan sarana-sarana lainnya kami imbau untuk siaga. Pemkot juga masih punya tempat isolasi terpusat (isoter) pasien COVID-19 di Wisma Haji Kota Madiun," ujar Denik di Madiun, Jumat.
Selain penyiagaan fasilitas layanan kesehatan, pihaknya juga meminta warga Kota Madiun untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Prokes perlu dikencangkan kembali. Kami imbau masyarakat selalu waspada. Tetap memakai masker di tempat umum," katanya.
Menurut dia, tren kasus penularan COVID-19 di Kota Madiun masih relatif terkendali. Namun, fakta di Tanah Air, sebagian daerah mengalami kenaikan kasus sehingga butuh atensi dan kewaspadaan dini menghadapi prediksi tersebut.
Pihaknya juga terus mengejar capaian vaksinasi dosis ketiga atau penguat (booster). Selain di puskesmas, gerai vaksinasi di kawasan Taman Sumber Wangi dibuka kembali untuk umum. Dinkes Kota Madiun meminta masyarakat memanfaatkan fasilitas tersebut.
"Kami buka lagi pada 11-30 Juli. Gerai itu melayani semua, bisa vaksin dosis satu, dua, dan booster," katanya.
Tercatat, secara keseluruhan di Kota Madiun kasus konfirmasi COVID-19 hingga Kamis (14/7) mencapai 10.154 orang. Dari jumlah itu, 9.602 orang telah sembuh, dua masih dalam perawatan dan 548 orang meninggal dunia.