Jakarta (ANTARA) - Twitter membantah rumor akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara besar-besaran, menyusul keputusan Elon Musk untuk mundur membeli Twitter.
Meski demikian, perusahaan berlogo burung biru itu memiliki rencana untuk merestrukturisasi bisnisnya.
Baca juga: Elon Musk ancam tidak jadi beli Twitter jika data akun palsu ditahan
Reuters menyiarkan pada Kamis, pengajuan itu dilakukan sehari setelah Twitter menggugat Elon Musk yang telah melanggar kesepakatan akuisisi 44 miliar dolar AS.
Gugatan Twitter yang dilayangkan kepada CEO Tesla serta pemilik SpaceX itu diajukan ke Pengadilan Delaware dan meminta agar sang pebisnis bisa menyelesaikan pembelian perusahaan dengan nilai 54,20 dolar AS per lembar saham sesuai kesepakatan awal.
Selain gugatan hukum, Twitter juga telah mengirimi permintaan resmi kepada Elon Musk untuk menyetujui dua program retensi karyawan yang disesuaikan sejak Juni 2022, tetapi dia belum memberikan persetujuannya.
Twitter bantah rumor rencanakan PHK besar-besaran
Kamis, 14 Juli 2022 9:34 WIB
Twitter membantah rumor akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara besar-besaran