Surabaya (ANTARA) - Sebuah kedai bernama Omakaryo di Surabaya menyuguhkan menu makanan dan minuman yang dikemas untuk meminimalisir sampah plastik atau zero plastic.
"Misi kami adalah menerapkan zero plastic. Tak hanya itu, kedai ini juga mengusung tiga konsep yakni tropical, joglo dan full outdoor," kata Fakhrizan Husainudin, pemilik dan pendiri kedai yang terletak di Jalan Saronojiwo Jiwo Gang II/4 Panjang Jiwo, Surabaya tersebut.
Fakhri menjelaskan upaya untuk menerapkan zero plastic ini bukan hal yang mudah, pasalnya masyarakat sudah terbiasa dengan penggunaan plastik di setiap aktivitasnya.
"Perlahan kita mencoba mengedukasi dan meminimalisir penggunaan plastik," ujar Fakhri yang juga alumnus Universitas Airlangga ini.
Selain itu, yang menjadi pembeda kedainya dengan kedai yang lain adalah konsep alam. Fakhri mencontohkan di lokasi kedainya pengunjung bisa menemukan banyak tanaman yang siap diolah langsung menjadi makanan.
"Di sini ada tanaman seperti pandan, sawi, selada air, kemangi, lombok, bayam dan tanaman lain yang siap diolah," katanya.
Ia menegaskan bahwa kedai yang didirikannya tidak hanya ingin menjual produk tapi juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
Pemberian nama Omakaryo, lanjut dia, berasal dari Oma dalam Bahasa Manado berarti nenek dan Karyo adalah nama keluarga (kakek). Makna lain adalah Oma artinya rumah dan karyo adalah karya. Bisa disimpulkan Omakaryo artinya rumah untuk berkarya.
"Harapannya kedai ini akan menjadi tempat anak muda dalam berkarya, menyelesaikan tugas dan lainnya. Jadi tidak hanya tempat nongkrong saja," ucapnya.
Fakhri juga berharap, ke depan kedai yang dibangunnya ini bisa dijadikan role model kedai-kedai lain agar tergerak untuk meminimalisir penggunaan sampah plastik.
Tak hanya itu, ia juga berharap kedai yang dirintisnya ini bisa bekerja sama dan membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. (*)