Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur memberikan pendampingan kepada 52 anggota organisasi Khilafatul Muslimin setelah mereka mendeklarasikan kesetiaan kepada Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Balai Pemuda Surabaya pada Kamis (30/6).
"Kami akan memberikan pendampingan kepada mereka karena saat ini telah kembali menjadi bagian dari NKRI," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebagaimana dikutip dalam keterangan pers pemerintah kota di Surabaya, Jumat.
Menurut dia, pemerintah kota akan memfasilitasi mereka mengakses lapangan kerja dan menjalankan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Sebagian dari mereka masuk daftar MBR (masyarakat berpenghasilan rendah), kami berikan pekerjaan, sama seperti warga Surabaya yang lainnya, kami tidak memperlakukan berbeda," kata Eri.
"Karena mereka sudah menyampaikan bahwa dasarnya adalah Pancasila dan NKRI, maka kami menjadi satu bagian yang utuh," ia menambahkan.
Mengenai lembaga pendidikan yang dikelola oleh Khilafatul Muslimin di Surabaya, Wali Kota mengatakan bahwa Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama dan Pengurus Daerah Muhammadiyah Surabaya telah mengecek lembaga pendidikan tersebut.
"Ini kan seperti majelis taklim atau majelis yasin, tahlil...," katanya.
Pemkot Surabaya beri pendampingan anggota Khilafatul Muslimin
Jumat, 1 Juli 2022 10:16 WIB
Kami akan memberikan pendampingan kepada mereka karena saat ini telah kembali menjadi bagian dari NKRI