Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mendapatkan kunjungan dari Pemerintah Kabupaten Tegal, yang belajar tentang studi Sistem Informasi Eksekutif (SIE) dan Teknologi Informasi di dalam konsep Smart City.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri Apip Permana mengemukakan pemkot sangat terbuka untuk berbagi terkait dengan program. Sejak 2019, pemkot berupaya menyelaraskan program-program dan kebijakan yang sejalan dengan program Smart City.
"Kota yang cerdas apabila solusi-solusi dalam pemecahan suatu permasalahan itu tidak hanya mengandalkan pemerintah saja, melainkan bagaimana program tersebut dapat memupuk kemandirian masyarakat sehingga solusi tersebut dapat terus berkelanjutan," katanya di Kediri, Kamis.
Selain konsep kota pintar, pemkot juga mempunyai program unggulan yakni Prodamas Plus, yang merupakan program untuk kemandirian masyarakat dalam pengelolaan pembangunan di lingkungannya masing-masing.
"Alhamdulillah Prodamas Plus ini dalam Smart City telah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia berupa penghargaan Smart Branding," kata Apip.
Pihaknya juga merasa terhormat dapat menjadi rujukan Pemerintah Kabupaten Tegal dalam implementasi program gerakan menuju 100 Smart City.
Wakil Bupati Tegal dalam kegiatan ini mengatakan pihaknya ingin menggali informasi dan bertukar pikiran terkait tahapan-tahapan pelaksanaan gerakan 100 Smart City yang ada di Kota Kediri.
"Tahun 2023 Kabupaten Tegal akan mendapatkan pendampingan dari Kementerian Kominfo untuk gerakan menuju 100 Smart City. Kemudian setelah kami cek ternyata Kota Kediri sudah lebih dulu melakukan tahapan-tahapan yang akan kita lakukan ini sejak tahun 2019. Untuk itu, kami berniat untuk berguru dan belajar dari Kota Kediri," kata dia. (*)