Kediri (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Kediri, Jawa Timur, menginginkan para guru juga fokus pada penguatan Pancasila seperti yang ada di kurikulum merdeka belajar.
"Kurikulum merdeka belajar harus mencetak karakter siswa Pancasila. Sekarang sikap gotong-royong, tepo sliro cenderung sudah luntur. Makanya kami arahkan anak-anak agar berjiwa Pancasila. Pintar secara Iptek dan memiliki karakter baik," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto di Kediri, Rabu.
Ia menyampaikan pada 2022 ini tepat dua tahun Pemkot Kediri bekerja sama dengan STiR (School and Teachers Inovating for Result), harapannya pendidik bisa terus melakukan updating ilmu," katanya.
Siswanto juga mengatakan proyeksi mutu guru di Kota Kediri berada pada level baik, namun pihaknya berkomitmen untuk tetap melakukan peningkatan kompetensi agar ada penyegaran dan penambahan metode pengajaran.
Ia menjelaskan pada era globalisasi seperti ini, tenaga pendidik tentunya dituntut untuk memperbarui ilmu pengetahuan dalam mentransmisi wawasan kepada para siswa.
Melalui kegiatan ini, dirinya berharap kualitas guru meningkat serta lebih profesional dalam mendidik siswa melalui paradigma pembelajaran baru yang mengedepankan karakter.
"Kalau kualifikasinya meningkat, dampaknya akan sampai ke siswa, sehingga dapat terwujud profil pelajar Pancasila di Kota Kediri," katanya.
Dinas Pendidikan Kota Kediri menggelar workshop peningkatan kompetensi guru dalam wadah KKG dan MGMP, dengan tujuan untuk mengembangkan keahlian guru SD dan SMP yang tergabung dalam organisasi Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) menuju peningkatan mutu pendidikan.
Workshop tersebut berlangsung Rabu (15/6) hingga Jumat (17/6) dan diikuti para guru yang tergabung dalam wadah KKG dan MGMP tersebut. Kegiatan itu berlangsung di Dinas Pendidikan Kota Kediri.
Dalam kegiatan itu, terdapat tiga orang narasumber yang memberikan paparannya mengenai peningkatan kompetensi pedagogik guru SD/SMP dalam merancang pembelajaran berbasis projek penguatan profil Pancasila.
Ketiga narasumber tersebut yakni Girish Menon, Direktur STiR Education, kemudian Anik Lestariningrum yang merupakan Dosen Universitas Nusantara PGRI Kediri, serta Erwin Hari Kurniawan, Dosen Universitas Islam Kadiri.