Sidoarjo (ANTARA) - Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sidoarjo yang sebelumnya dikenal sebagai Balai Latihan Kerja (BLK) Sidoarjo, Jawa Timur, melakukan uji kompetensi dan sertifikasi peserta pelatihan berbasis kompetensi.
Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Sidoarjo M. Aiza Akbar dalam keterangan pers di Sidoarjo, Kamis, mengatakan uji kompetensi dan sertifikasi ini merupakan kali kedua yang dilakukan pada tahun ini.
"Sertifikasi tersebut dilakukan supaya para peserta yang lulus uji kompetensi bisa segera bekerja sesuai dengan kebutuhan industri," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan perencanaan terkait dengan pelatihan yang diberikan kepada peserta dan juga dengan kebutuhan industri.
"Hal itu dilakukan supaya peserta saat diterima kerja tidak begitu banyak melakukan penyesuaian," katanya.
Ia mengatakan, pada tahun lalu ada sekitar 480 orang peserta yang dilatih dan pada tahun ini ditargetkan ada 560 orang peserta yang mengikuti pelatihan.
"Ada delapan kejuruan di antaranya perbaikan sepeda motor, industri pengelasan, manufaktur, garmen, dan juga teknik komputer," ucapnya.
Pelatihan dilakukan dengan mempertimbangkan kesesuaian kebutuhan dunia usaha industri peningkatan produktivitas serta seluruh peserta pelatihan akan disertifikasi sesuai standar kompetensi yang berlaku nasional.
"Artinya peserta pelatihan harus mampu membuktikan keahliannya," katanya.
Menurut dia, yang tidak kalah penting adalah BPVP merupakan instansi yang sangat terbuka dengan perubahan dan kebutuhan.
"BPVP dapat menjadi labotratorium kompetensi dan perencanaan pelatihan, pengembangan kemampuan, kreativitas dan fasilitator kreativitas untuk memberikan kesempatan dan branding bagi segenap kelompok masyarakat," katanya.
Menurut dia, salah satu poin penting dari pelatihan vokasi yang diselenggarakan oleh BPVP adalah pelatihan dilakukan dengan standar yang berlaku nasional dan setiap peserta pelatihan diberikan kesempatan untuk dilakukan uji kompetensi sertifikasi.
"Uji kompetensi ini merupakan salah satu metode untuk menguji bahwa setiap peserta pelatihan di BPVP memang mampu mengaplikasikan kemampuannya sesuai standar, sehingga kemampuan dan kompetensinya sesuai dengan kebutuhan dunia kerja," katanya.
Pada kesempatan uji kompetensi dan sertifikasi kali ini, siswa pelatihan pada program teknisi AC, garmen, desain grafis, computer aided design (CAD) dan teknik instalasi listrik akan diuji.
"Sehingga, mampu membuktikan bahwa dia memahami dan dapat mengaplikasikan pengetahuan dan kemampuannya dalam bidang-bidang yang dipelajari supaya output pelatihan BPVP Sidoarjo adalah generasi yang handal, adaptif, mampu bertindak profesional, sehingga kemampuannya akan dapat langsung diaplikasikan di tempat kerjanya," katanya.
Salah satu peserta Aminah mengatakan, jika usai mendapatkan pelatihan menjahit dirinya akan membuka usaha mandiri di rumahnya.
"Saya akan membeli mesin jahit dan akan membuka usaha mandiri di rumah," katanya. (*)