Pelaku wisata di Kota Batu mulai longgarkan penggunaan masker

Kota Batu (ANTARA) - Pelaku wisata yang ada di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, mulai melonggarkan penggunaan masker terhadap wisatawan, seiring melandainya kasus konfirmasi positif COVID-19 di wilayah tersebut.

Direktur Utama Taman Rekreasi Selecta Sujud Hariadi di Kota Batu, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait pelonggaran penggunaan masker di ruang terbuka tersebut.

"Kami menyambut positif kebijakan baru dari pemerintah tersebut dan memang pandemi semakin mereda. Kami juga mulai berbenah," kata Sujud.

Sujud menjelaskan, pelonggaran bagi para wisatawan untuk tidak menggunakan masker di area terbuka tersebut dilakukan selama hari-hari biasa. Sementara pada saat akhir pekan, wisatawan tetap diminta untuk menggunakan masker karena peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.

Selain itu, lanjutnya, pada hari-hari biasa Satgas Penanganan COVID-19 internal yang ada di Taman Rekreasi Selecta tersebut hanya berjaga pada pos-pos yang disiapkan dan tidak berada di area taman rekreasi.

"Para wisatawan boleh tidak menggunakan masker pada saat berada di ruang terbuka pada saat hari biasa. Sementara untuk akhir pekan, tetap harus menggunakan masker karena ditakutkan tidak bisa menjaga jarak karena jumlah pengunjung cukup tinggi," ujarnya.

Saat ini, lanjutnya, jumlah kunjungan wisatawan di Taman Rekreasi Selecta Kota Batu pada hari-hari biasa tercatat berkisar antara 1.000-2.000 kunjungan per hari. Sementara pada saat akhir pekan mencapai 5.000 kunjungan.

"Dengan adanya pelonggaran kebijakan itu, respon wisatawan juga baik. Kita memperbolehkan pada hari biasa untuk tidak menggunakan masker, agar lebih menikmati udara segar di Selecta," katanya.

Di wilayah Kota Batu, tercatat secara keseluruhan ada sebanyak 4.916 kasus konfirmasi positif COVID-19, dimana saat ini tidak ada kasus aktif. Dari total tersebut, sebanyak 4.630 orang dilaporkan sembuh dan 286 orang meninggal dunia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melonggarkan kebijakan pemakaian masker di area terbuka dengan mempertimbangkan pandemi COVID-19 yang dinilai terkendali. Pelonggaran itu hanya berlaku di luar ruangan dan bukan di ruangan tertutup atau transportasi massal.

Sedangkan masyarakat yang masuk dalam kategori rentan, lanjut usia atau memiliki penyakit penyerta, Presiden Joko Widodo tetap menyarankan untuk menggunakan masker pada saat melakukan aktivitas.