Ratusan JCH Kota Batu ikuti manasik di Asrama Haji Surabaya

Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 150 jamaah calon haji (JCH) asal Kota Batu, Jawa Timur, mengikuti pelatihan manasik haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa.

Wakil Ketua Bidang Teknis Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Al Ikhlas Kota Batu, Kasimuri Idris, menyatakan jika pelatihan manasik menjadi bekal penting agar para jamaah dapat memahami setiap rukun dan tata cara ibadah secara menyeluruh.

"Manasik haji ini sangat penting, selain melatih gerakan ibadah juga mengenalkan lingkungan Asrama Haji kepada jamaah," kata Kasimuri saat ditemui wartawan di Asrama Haji Surabaya, Selasa.

Para JCH yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Al Ikhlas Kota Batu itu, kata dia, menjalani simulasi lengkap ibadah haji, termasuk tawaf ifadah dan sa’i, dengan mengenakan pakaian ihram.

Ia menambahkan, pelatihan juga mencakup materi nonritual seperti kesehatan, keamanan, hingga rukun dan wajib haji serta panduan teknis selama di Tanah Suci Mekkah.

Lebih lanjut, kata Kasimuri, Asrama Haji Sukolilo akan menjadi tempat transit bagi para JCH sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Embarkasi Surabaya.

Namun, lanjutnya, para JCH asal Kota Batu tersebut saat ini masih menunggu jadwal resmi keberangkatan, dimana untuk pemberangkatan kloter pertama dari Embarkasi Surabaya akan dimulai pada 2 Mei 2025.

"Harapannya, melalui manasik ini para jamaah merasa lebih siap dan tenang dalam menjalankan ibadah haji," tuturnya.

Pada 2025, Indonesia mendapat 221.000 kuota jamaah haji yang terdiri atas 203.320 haji reguler dan 17.680 haji khusus. Untuk kuota haji reguler, terbagi atas 190.897 peserta haji reguler yang berhak lunas sesuai urutan porsi.

Kemudian 10.166 peserta haji reguler prioritas lanjut usia, 685 pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dan 1.572 petugas haji daerah (PHD).

Adapun yang melunasi terdiri atas 180.390 peserta berhak lunas tahun ini, baik pada pelunasan tahap I maupun tahap II. Selain itu, ada sebanyak 25.967 orang yang awalnya masuk dalam cadangan, 1.512 PHD dan 645 pembimbing KBIHU.