Surabaya (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Timur menyiapkan terobosan bidang investasi berupa "Indonesia Investment Corner" (IIC).
Program tersebut mulai dikenalkan pada ajang Bisnis Forum Percepatan Realisasi Investasi dan Promosi Investasi di Surabaya, Kamis.
Kepala DPM PTSP Jawa Timur Aris Mukiyono menjelaskan terobosan bidang investasi yang disiapkan merupakan strategi berbasis digital dengan melibatkan seluruh daerah di provinsi setempat, serta menggandeng beberapa provinsi di Pulau Jawa.
"Konsepnya menawarkan Project Ready to Offer - Clear and Clean. Selain itu ada aset daerah atau perusahaan yang membutuhkan kerja sama pengembangan usaha," ujarnya.
Investor yang tertarik, kata dia, bisa berkomunikasi langsung dan pemerintah daerah maupun provinsi yang sudah bekerja sama bisa saling membantu.
"Seperti menyiapkan kebutuhan administrasi maupun perizinan investor. Dengan begitu, realisasi investasi bisa terwujud dengan mudah," ucap Aris Mukiyono.
Sementara itu, pada forum tersebut turut hadir dinas perizinan dari 38 kabupaten dan kota se-Jatim, dan beberapa perwakilan dinas perizinan dari sejumlah provinsi.
Pada kesempatan tersebut hadir Direktur Wilayah IV BKPM RI Yos Harmen, Direktur Fasilitasi promosi daerah BKPM RI Saribua Siahaan, dan beberapa pengusaha dari berbagai daerah di Jatim.
Turut hadir sejumlah perwakilan Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) dari beberapa negara, seperti Jepang dan Korea Selatan.
Di forum tersebut juga digelar dialog yang menghadirkan narasumber dari BKPM dan Chief Representative NBSO (Netherlands Business Support Office) Indonesia Mario Lauw, serta Kepala Bappeda Kabupaten Malang Tomie Herawanto.
Direktur Wilayah IV BKPM RI Yos Harmen menyambut positif kegiatan tersebut dan menilainya sebagai cara tepat untuk mendorong peningkatan investasi.
"Strategi peningkatan investasi berbasis digital memberi ruang bagi semua lini usaha dan sektor. UKM maupun UMKM bisa berpartisipasi karena memiliki peluang mendapat investasi," tutur dia.