Sumenep (ANTARA) - Banjir rob atau pasang air laut melanda perkampungan nelayan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa, dengan ketinggian genangan antara 20 hingga 30 Cm.
"Kami telah menerjunkan personel ke lokasi kejadian untuk melakukan pemantauan bersama tim dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Pemkab Sumenep," kata Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti di Sumenep, Selasa malam.
Ia menjelaskan, banjir yang disebabkan oleh air laut pasang itu, terjadi di perkampungan nelayan di Dusun Boom, Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget, Sumenep, Jawa Timur, sekitar pukul 10.00 WIB.
Air laut sempat menggenangi halaman dan sebagian rumah warga, dengan ketinggian genangan antara 20 hingga 30 Cm, selama dua jam.
"Jadi, mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, genangan sudah surut dan tidak ada korban jiwa," katanya.
Widiarti menjelaskan, banjir rob sebelumnya memang telah diprakirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Dalam prakiraan yang disampaikan BMKG, banjir rob berpotensi terjadi mulai tanggal 16 hingga 18 Mei 2022, dan Sumenep, termasuk salah satu kabupaten di Pulau Madura yang memang diprakirakan berpotensi terjadi banjir rob," katanya.
Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti lebih lanjut meminta, agar warga yang dekat dengan pesisir pantai tidak panik, karena banjir rob itu tidak berlangsung lama, sesuai dengan kondisi pasang air laut.
Selain di Sumenep, kabupaten lain di Pulau Madura, Jawa Timur yang diprakirakan terdampak banjir rob adalah Kabupaten Pamekasan di Pantai Jumiang.
"Biasanya di Dusun Kotasek ini, tapi kemarin dan hari ini tidak terjadi terjadi," kata warga setempat Zaini kepada ANTARA per telepon, Selasa malam.
Dusun Kotasek, merupakan salah satu dusun di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, sekitar 10 kilometer ke arah tenggara Kota Pamekasan.
Berdasarkan catatan BPBD Pemkab Pamekasan, banjir rob di perkampungan nelayan ini, pernah terjadi pada 27 Mei 2021 dan berlangsung selama tiga jam, yakni mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB dengan ketinggian genangan air di rumah-rumah warga antara 20 hingga 40 Cm, dan tidak ada korban jiwa.