Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan penghargaan kepada pelajar berprestasi dan beasiswa penghafal kitab suci saat memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Balai Kota Surabaya, Jumat.
"Selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus kita hadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Bahkan, kita mungkin tidak pernah membayangkan bahwa kita semua dapat mengatasinya," kata Wali Kota Eri Cahyadi dalam sambutan peringatan Hardiknas.
Di sisi lain, Wali Kota Eri Cahyadi juga menerangkan, bahwa selama dua tahun pandemi, ada hikmah yang bisa dipetik, khususnya dari dunia pendidikan, yakni, para peserta didik bisa mendapatkan pembelajaran yang tidak hanya tatap muka, tapi juga terbiasa dengan daring.
"Sehingga pengetahuan tentang internet itu sudah biasa dan lebih menyenangkan," kata Eri.
Selain itu, kata dia, melalui kurikulum Merdeka Belajar yang diinisiasi Kemendikbud Ristek, maka diharapkan pula akan memunculkan para pemimpin di masa mendatang yang sudah siap menghadapi tantangan zaman.
"Inilah hikmah dari adanya pandemi COVID-19," ujar Wali Kota Eri.
Wali Kota Eri menuturkan, setiap cobaan yang diberikan Tuhan itu pasti ada hikmah dibaliknya. Karenanya, di Hardiknas ini, dia juga sekaligus memberikan penghargaan kepada anak-anak berprestasi di Surabaya.
"Jadi bukan pialanya yang kami berikan, tapi penghargaan karena keinginan dan rajin belajarnya itu yang harus ditularkan kepada teman-temannya," kata dia.
Eri optimistis, Hardiknas akan menjadi semangat baru untuk mendorong dunia pendidikan di Kota Surabaya. Apalagi, peserta didik sekarang tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang diterapkan, tidak bertujuan untuk "menghukum" guru atau murid.
"Dengan begini maka ada perasaan yang nyaman di antara guru dan murid. Dengan sistem pendidikan seperti ini saya yakin akan muncul talenta-talenta pemimpin yang sangat luar biasa dari Kota Surabaya," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh berpesan kepada seluruh tenaga pengajar agar tetap semangat mengawal anak-anak Surabaya. Menurut dia, dengan situasi apapun tenaga pengajar harus tetap semangat mengawal pendidikan anak-anak.
Meski belum sepenuhnya pandemi selesai, Yusuf menegaskan bahwa tenaga pendidik di Surabaya harus tetap semangat dalam mendampingi anak-anak. Baik itu pendampingan dari segi akademis, maupun talenta penggalian bakatnya.
"Alhamdulillah, ada penghafal Al Quran, ada Qiroah, ada Kaligrafi. Saya cenderung nanti ke depan kami banyak masuk ke pendidikan karakter. Saya yakin kalau karakter anak-anak bagus, akademisnya pasti ikut bagus," kata dia.
Sebagai diketahui, dalam upacara peringatan Hardiknas ini, Wali Kota Eri Cahyadi sekaligus menyerahkan penghargaan kepada siswa berprestasi dan beasiswa penghafal kitab suci. Pelaksanaan seleksi beasiswa tersebut, telah berlangsung pada tanggal 9 hingga 11 Maret 2022.
Setidaknya pada tahun 2022 ada total 1.212 anak dari jenjang TK, SD dan SMP yang lolos seleksi dan menerima beasiswa penghafal kitab suci. Adapun rinciannya, Islam sebanyak 680 anak, Kristen 243 anak, Katolik 110 anak, Hindu 120 anak, Buddha 30 anak dan Konghucu 29 anak.