Banyuwangi (ANTARA) - Hunian hotel dan rumah tinggal (homestay) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, meningkat pada libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, dan para pelaku jasa akomodasi pun antusias dengan mempersiapkan pelayanan untuk kenyamanan pengunjung.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyuwangi Zaenal Muttaqin mengemukakan bahwa geliat pemesanan kamar sudah tampak di sejumlah hotel sejak beberapa waktu lalu.
"Bahkan ada yang sudah full booked hingga 8 Mei mendatang. Kami sangat optimistis rata-rata tingkat hunian hotel selama libur Lebaran mencapai 80 persen," katanya dalam keterangan tertulid diterima ANTARA di Banyuwangi, Selasa.
Maya Subagio, salah seorang pemilik Didu’s Homestay Desa Rejosari, Kecamatan Glagah, mengaku bahwa sejumlah wisatawan mulai menginap di rumah tinggal miliknya.
Selama ini, katanya, rumah tinggal yang dikelolanya menjadi alternatif penginapan karena suasananya yang asri dikelilingi persawahan dan dekat perkampungan Suku Osing asal Banyuwangi.
"Ada turis dari Prancis juga menginap di sini, mau ke Kawah Ijen," katanya.
Sejumlah hotel berbintang di Banyuwangi juga mengalami peningkatan hunian. Seperti Hotel Aston Banyuwangi yang selama liburan ini angka pemesanan kamar sudah di atas 90 persen, dan rata-rata mereka dari luar kota, seperti Jakarta dan Surabaya.
Sementara di Dialoog Hotel yang merupakan jaringan Alila Group yang terkenal dengan hotel dan resor berkonsep unik dan hijau juga dipenuhi pengunjung. Pihak manajemen menyebut hingga 8 Mei 2022 tingkat okupansi mencapai 90 persen.
Vila So Long, penginapan dengan pemandangan cantik Selat Bali yang pernah dikunjungi Presiden Joko Widodo pada tahun 2021 lalu, pemesanan kamar mencapai 100 persen untuk libur Lebaran tahun ini, meski harga yang kami tawarkan adalah high season rate yang tentunya lebih tinggi. Bahkan, libur akhir pekan periode Mei hingga Juli semua kamar sudah full booked.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku gembira melihat geliat ekonomi di Banyuwangi terus tumbuh, khususnya di sektor wisata. Untuk menunjang itu, pemkab telah menyiapkan sejumlah atraksi wisata di destinasi.
"Selamat berlibur di Banyuwangi. Kami sediakan atraksi seni budaya, pelengkap liburan yang berkunjung ke Banyuwangi. Selain di destinasi-destinasi wisata juga disediakan, juga bisa menyaksikan tradisi-tradisi seni-budaya khas masyarakat Osing yang semarak saat Lebaran," katanya.
Ipuk mengatakan, pemkab bersama pelaku wisata akan terus menghadirkan ide-ide kreatif untuk menunjang pariwisata daerah. Salah satunya pada 29 Mei 2022, Banyuwangi menjadi tuan rumah kejuaraan selancar yang paling bergengsi di dunia, World Surf League/WSL Championship Tour.
"Sekitar 20 peselancar terbaik dunia akan berlomba menaklukkan ombak Pantai G-Land yang dikenal salah satu yang paling menantang di dunia. Kami terus menyiapkan perhelatan ini," tuturnya. (*)
Libur Lebaran, PHRI Banyuwangi optimistis hunian hotel capai 80 persen
Selasa, 3 Mei 2022 19:40 WIB