Surabaya (ANTARA) - Total transaksi belanja di situs belanja daring milik Pemerintah Kota Surabaya atau dikenal e-Peken selama Juli 2021 hingga April 2022 mencapai Rp14,491 miliar.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya Muhammad Fikser di Surabaya, Minggu, mengatakan, setelah e-Peken dibuka untuk umum (go publik) per 1 April 2022, banyak warga Surabaya membeli kebutuhan pokok melalui e-Peken.
"Sebelumnya kan status e-Peken hanya bisa diakses oleh ASN Pemkot Surabaya. Seiring banyaknya permintaan masyarakat, sehingga kami buat menjadi go-publik dan siapa saja bisa mengakses untuk berbelanja produk-produk UMKM dan toko kelontong Surabaya," kata dia.
Menurut dia, dibukanya e-Peken untuk umum itu upaya dari pemkot untuk meningkatkan perekonomian dan ekonomi kerakyatan di Kota Pahlawan. Langkah ini sejurus dengan visi misi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam memulihkan perekonomian dan ekonomi kerakyatan pada tahun 2022, setelah berjibaku melawan COVID-19 di tahun 2021.
Per 1 April 2022, total ada 1.737 merchant atau pedagang resmi yang terdaftar di situs e-Peken Surabaya. Dari jumlah tersebut di antaranya ada 820 Toko Kelontong, 751 UMKM, 165 Sentra Wisata Kuliner (SWK) dan 1 perusahaan daerah rumah daging. Sedangkan total transaksi selama Juli 2021 - April 2022 mencapai Rp14,491 miliar.
Agar capaian transaksi terus meningkat, lanjut dia, Diskominfo Surabaya nantinya akan segera merilis APK khusus e-Peken yang disesuaikan dengan handphone berbasis Android dan iOS.
"Untuk sementara ini, masih berbasis laman website atau web mobile. Semoga dengan hadirnya web mobile e-peken ini bisa memberikan manfaat dan memudah masyarakat Kota Surabaya berbelanja mudah dengan kualitas yang tak kalah dengan toko modern pada umumnya," ujar Fikser.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga tidak perlu khawatir dengan proses pembayarannya karena setelah membeli barang yang diinginkan, pembeli bisa bertransaksi melalui QRIS. Setelah itu, pembeli bisa mengambil barang yang dibeli di toko langsung atau menggunakan jasa antar.
"Jadi ada berbagai macam produk UMKM seperti handy craft, busana fashion dan di toko kelontong ada berbagai jenis bahan kebutuhan pokok dan SWK menyediakan makanan minuman siap saji hingga daging dengan kualitas pilihan dari Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya," kata dia.
Fikser menambahkan, cara mengaksesnya web mobile e-peken, yakni cukup dengan mengakses lama peken.surabaya.go.id. Kemudian customer diarahkan mengisi alamat email, setelah disetujui calon pembeli bebas memilih produk yang diinginkan.
"E-Peken ini pemkot tidak ada ambil untung, jadi situs web ini sebagai regulator untuk memfasilitasi pelaku Toko Kelontong, UMKM dan konsumen. Sehingga tidak ada dana yang dikelola e-Peken," kata dia. (*)