Pemerintah segera merevitalisasi Jembatan Ngujang 1 yang merupakan jembatan penghubung di jalur nasional Tulungagung-Kediri-Blitar karena kondisi konstruksinya yang sudah tua dan membutuhkan pelebaran.
Kepastian rencana revitalisasi itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemkab Tulungagung Robinson Nadeak kepada awak media usai meninjau beberapa titik jalur mudik di wilayah PT kerjanya di Tulungagung, Senin.
"Informasi yang kami terima dari pelaksana, Jembatan Ngujang 1 ini akan diperlebar sekitar lima meter. (Realisasinya) dibangun dulu di sebelah timur," katanya.
Mengacu jadwal pelaksanaan yang sempat beredar, jembatan sepanjang 131 meter ini bakal direvitalisasi pada Juni 2022 mendatang.
Mengacu jadwal pelaksanaan yang sempat beredar, jembatan sepanjang 131 meter ini bakal direvitalisasi pada Juni 2022 mendatang.
Untuk tahap awal ini, lanjut dia, akan dibangun konstruksi jembatan tambahan di sisi timur jembatan.
Menurut dia, setelah jembatan selebar lima meter itu selesai, jembatan lama akan dibongkar untuk direvitalisasi yang memakan waktu sekitar 18 bulan.
“Kemungkinan nanti dua jembatan dijadikan satu, sehingga semakin melebar,” terang Robinson yang menjelaskan anggaran peremajaan jembatan ini berasal dari APBN.
Dampak dari pelebaran jembatan ini akan memakan beberapa sarana publik, diantaranya sebagian makam yang ada selatan jembatan dan monumen di utara jembatan.
Selain jembatan Ngujang 1, tahun ini juga dilakukan pembangunan jembatan penghubung Desa Jeli Kecamatan Karangrejo dan Wilayah Mojo Kabupaten Kediri.