Sumenep (ANTARA) - Kasus aktif COVID-19 di Pulau Madura, Jawa Timur, dalam lima hari terakhir ini berkurang sebanyak tujuh orang, sehingga jumlah total kasus aktif yang kini menjalani perawatan sebanyak 19 orang.
Berdasarkan data yang dirilis dinas kesehatan (dinkes) di empat kabupaten di Pulau Madura, Jawa Timur, per tanggal 9 April 2022, ke 19 pasien COVID-19 meliputi, Bangkalan sebanyak empat orang, Sampang delapan orang, Pamekasan tujuh orang, dan Sumenep nihil.
"Kalau di Sumenep sudah sejak pekan lalu nihil kasus aktif. Semoga tidak ada tambahan baru lagi," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep Agus Mulyono di Sumenep, Ahad.
Ia menilai, tidak adanya kasus aktif baru COVID-19 di Sumenep itu, karena kesadaran masyarakat tentang pentingnya mencegah penyebaran corona sudah meningkat.
Disamping itu, kini sudah banyak warga yang telah divaksin COVID-19, bahkan cakupan vaksinasi COVID-19 di Sumenep lebih tinggi dibanding Kabupaten Pamekasan dan Bangkalan.
"Tapi meski cakupan vaksinasi tinggi, tim Satgas COVID-19 di Sumenep hingga kini terus gencar melakukan razia, karena tidak ingin ada ledakan kembali. Jadi, kewaspadaan tetap ditingkatkan," katanya.
Pada 5 April 2022, jumlah kasus aktif COVID-19 di Pulau Madura, tercatat sebanyak 26 orang dengan jumlah kasus aktif terbanyak kala di Kabupaten Sampang, yakni 15 orang.
"Alhamdulillah pekan ini turun drastis. Tapi kami berharap masyarakat tetap waspada, tetap disiplin dalam menegakkan protokol kesehatan," kata Bupati Sampang Slamet Junaidi, Ahad malam.
Bupati menyatakan, keberhasilan Kabupaten Sampang menekan kasus aktif COVID-19 itu tidak lepas dari peran aktif semua pihak, terutama para tokoh informal berpengaruh, seperti tokoh masyarakat, tokoh ulama dan organisasi kemasyarakatan dan organisasi keagamaan yang ada di Kabupaten Sampang.
Sebagaimana di Kabupaten Sumenep, razia tentang penegakan disiplin protokol kesehatan di Kabupaten Sampang terus digelar oleh tim gabungan dari unsur polisi, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) setempat.