Sampang (ANTARA) - Data jumlah kasus aktif COVID-19 di empat kabupaten di Pulau Madura, Jawa Timur, kini berkurang sebanyak 38 orang dibanding pekan sebelumnya yang mencapai 64 orang.
Berdasarkan data yang dirilis dinas kesehatan (dinkes) di empat kabupaten di Madura per 5 April 2022, kini kasus aktif COVID-19 di Pulau Garam itu tinggal 26 orang. Pekan lalu, masih tercatat sebanyak 64 orang.
"Meski jumlah kasus aktif sudah menurun, akan tetapi kewaspadaan atau antisipasi penyebaran harus tetap kita lakukan, sebelum pemerintah mengumumkan bahwa kita telah bebas dari COVID-19," kata Wakil Bupati Sampang Abdullah Hidayat di Sampang, Rabu.
Jumlah kasus aktif di Kabupaten Sampang menurun drastis dari pekan sebelumnya sebanyak 30 orang, per tanggal 5 April 2022 menjadi 15 orang.
di Kabupaten Bangkalan kini tinggal enam orang, Pamekasan lima orang, sedangkan di Kabupaten Sumenep nihil.
Sebagaimana di Kabupaten Sampang, penegakan disiplin protokol kesehatan di tiga kabupaten lain di Pulau Madura, seperti Kabupaten Bangkalan, Pamekasan dan Kabupaten Sumenep, hingga masih gencar dilakukan.
Hampir tiap malam tim gabungan dari unsur polisi, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) pemkab setempat terus menggelar razia penegakan disiplin protokol kesehatan ke berbagai pusat perbelanjaan dan kafe.
"Karena kami tidak ingin kembali terjadi lonjakan kasus di Pamekasan. Maka dari itu, upaya pencegahan melalui penegakan disiplin protokol kesehatan tetap harus dilakukan," kata Kapolres Pamekasan AKBP Rogib Triyanto.
Sementara itu, total jumlah warga Madura yang positif COVID-19 hingga 5 April 2022 sebanyak 20.683 orang.
Perinciannya di Kabupaten Bangkalan 7.570 orang, Sampang 3.564 orang, Pamekasan 3.169 orang dan di Kabupaten Sumenep sebanyak 6.380 orang.
Dari jumlah itu, pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh tercatat sebanyak 19.231 orang, dengan perincian, di Kabupaten 6.812 orang, Sampang (3.385), Pamekasan (2.937) dan di Kabupaten Sumenep sebanyak 6.097 orang, dengan total jumlah pasien meninggal dunia mencapai 1.426 orang.