Salah satunya, mereka menggelar gowes bareng bertajuk Ikawangi Cycling Nusantara (ICN) dan ajang sepeda santai, yang dibarengi dengan aksi sosial. Sekitar 700 diaspora Banyuwangi ini ada yang datang dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Malang, hingga Kalimantan Utara. Bahkan ada juga yang khusus datang dari Amerika Serikat.
Mereka bersepeda dimulai dari Bandara Banyuwangi. Mereka terlihat sangat antusias meski menempuh jarak sekitar 20 KM untuk finish di Pendopo Kabupaten Banyuwangi.
"Kami sangat gembira sekali menggelar acara ini. Selain bisa bersilaturahim dengan keluarga, teman-teman saat di kampung dulu, kami juga senang bisa beraktivitas di kampung masa kecil kami dulu. Senang sekali," kata Ketua Umum Ikawangi Bambang Sugiyono.
Ia menjelaskan bahwa ajang bersepeda di tanah kelahirannya ini merupakan gagasan Ikawangi dari berbagai daerah di Indonesia. Ini dilakukan dalam rangka memperingati HUT Ke-50 Ikawangi.
"Dan gayung bersambut, ide kami didukung pemkab. Bahkan ajang ini dimasukkan di agenda Banyuwangi Festival 2022. Kami serasa diberi karpet merah oleh pemkab. Kami senang bisa menjadi bagian dari ajang Banyuwangi Festival. Terima kasih Ibu Bupati Ipuk, semoga Banyuwangi tetap menjadi daerah yang terus mewangi," kata Bambang yang pernah menjabat Wali Kota Jakarta Utara itu.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang menyambut mereka di pendopo mengatakan sangat terharu dengan keguyuban para diaspora asal Banyuwangi.
"Terima kasih masih kangen Banyuwangi dan terus mendoakannya. Saya berharap ceritakan hal-hal baik tentang Banyuwangi kepada kerabat di tempat bapak ibu tinggal," tutur Ipuk.
Selama di Banyuwangi, Ikawangi menggelar aksi sosial. Mereka membantu dana bedah rumah bagi warga desa serta memberikan santunan anak yatim
"Terima kasih, selalu peduli pada Banyuwangi," kata Ipuk. (*)
