Surabaya (ANTARA) - Hari tanpa asap kendaraan bermotor atau car free day (CFD) di Jalan Kertajaya dan Kembang Jepun, Kota Surabaya, Jawa Timur, yang sempat tutup akibat pandemi, kini mulai diterapkan kembali pada Minggu (20/3).
"Kegiatan ini dibuka seiring dengan menurunnya kasus aktif COVID-19 di Kota Surabaya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro di Surabaya, Rabu.
Selain itu, lanjut dia, CFD ini juga mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 16 Tahun 2022 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4, Level 3, Level 2, Level 1, di wilayah Jawa Bali, serta hasil asesmen dari Satgas COVID-19 Kota Surabaya.
Berdasarkan Inmendagri Nomor 16/2022 tersebut, lanjut dia, untuk fasilitas umum seperti area publik, taman umum, tempat wisata umum dan area publik lainnya, diizinkan buka dengan kapasitas maksimal 75 persen. Serta wajib mengikuti protokol kesehatan yang diatur oleh Kementerian Kesehatan atau lembaga terkait.
Meski demikian, Hebi mengaku, penerapan CFD di Taman Bungkul Jalan Darmo dan Jalan Tunjungan belum mendapatkan izin buka. Sebab, kata dia, pihaknya masih menunggu persetujuan atau asesmen terkait pembukaan tiga lokasi tersebut.
"Kami masih koordinasi. Terdapat arahan untuk menunggu terlebih dahulu, nantinya jika ada persetujuan maka akan kami buka semuanya," ujarnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga merespons banyaknya permintaan warga untuk membuka kembali taman kota, sebagai sarana edukasi pada sektor pendidikan.
"Saat ini, kami juga membuka delapan taman sebagai tempat wisata atau rekreasi bagi keluarga. Delapan taman itu sudah kami buka sejak Selasa (15/3)," katanya.
Adapun delapan taman kota yang kembali dibuka adalah Taman Flora, Taman Harmoni, Taman Prestasi, Taman Pelangi, Taman Sejarah, Taman Cahaya, Taman Ekspresi, dan Taman Kebun Bibit Wonorejo. (*)