Probolinggo (ANTARA) - Cakupan vaksinasi COVID-19 untuk dosis satu di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mencapai 768.510 orang atau 86,28 persen dari total sasaran sebanyak 890.667 orang.
"Sedangkan untuk cakupan dosis dua masih 563.510 orang atau 63,27 persen. Target ke level satu harus mencapai 70 persen untuk dosis 2," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo Mujoko di Probolinggo, Selasa.
Ia mengatakan sesuai data manual Dinkes Kabupaten Probolinggo dan dashboard KPC-PEN ada beberapa Puskesmas yang perolehan vaksinasi dosis satu di atas 80 persen yakni Puskesmas Pajarakan, Suko, Gending, Sumberasih dan Jabung Sisir.
"Namun, rata-rata capaian vaksinasinya di puskesmas lainnya sudah di atas 70 persen, namun tidak semua data manual itu masuk dalam data dashboard Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional," tuturnya.
Pihaknya berupaya untuk mengejar target dengan membuka pos-pos pelayanan di tingkat desa yakni satu desa itu ada satu tim yang terdiri dari empat orang bertugas untuk melayani masyarakat desa.
"Pelayanan itu dibuka setiap hari dan petugas dari rumah ke rumah mencari sasaran yang belum vaksin dengan data yang sudah diberikan Dinkes," katanya.
Sementara untuk capaian vaksinasi lansia sesuai data dashboard tercatat dosis satu mencapai 81.851 orang atau 72,68 persen dan dosis dua mencapai 53.610 orang atau 47,60 persen, serta dosis 3 mencapai 1.258 orang atau 1,12 persen dari total sasaran sebanyak 112.618 orang.
"Untuk turun ke level 1 maka cakupan vaksinasi lansia untuk dosis dua harus 60 persen. Posisi di Kabupaten Probolinggo baru mencapai 47,60 persen untuk dosis dua," ujarnya.
Mujoko menjelaskan untuk cakupan vaksinasi COVID-19 usia 6-11 tahun sesuai data dashboard untuk dosis 1 mencapai 59,50 persen atau 61.152 anak dan dosis 2 mencapai 33.573 anak atau 32,67 persen dari total sasaran 102.777 anak.
"Kami jemput bola turun ke sekolah-sekolah untuk pelayanan vaksinasi anak, tetapi petugas juga memberikan pelayanan di kantor kelurahan dan desa bagi anak yang belum divaksin. Tim mencari sasaran dari rumah ke rumah bagi anak yang belum vaksin," katanya.