Surabaya (ANTARA) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mencatat kinerja positif sepanjang tahun 2021 dengan membukukan total pendapatan sebesar Rp34,96 triliun.
Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni dalam keterangan tertulis diterima di Surabaya, Jumat, menjelaskan di tengah tantangan persaingan industri bahan bangunan yang semakin ketat serta kenaikan harga batu bara yang signifikan, SIG mampu melalui tahun 2021 dengan pencapaian kinerja penjualan yang baik.
Total volume penjualan SIG pada tahun 2021 meningkat 1,6 persen menjadi 40,47 juta ton, dari tahun 2020 sekitar 39,85 juta ton, terutama dikontribusikan oleh peningkatan penjualan regional yang tumbuh seiring dengan meningkatnya kegiatan ekonomi di berbagai negara tujuan ekspor.
"Pendapatan tercatat sebesar Rp34,96 triliun. Beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp24,01 triliun, naik 2,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp23,35 triliun. Sedangkan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp2,02 triliun," papar Vita.
Selain peningkatan volume penjualan, lanjut Vita, peningkatan beban pokok pendapatan juga dipicu kenaikan biaya bahan bakar, sejalan dengan kenaikan harga batu bara yang signifikan sepanjang tahun 2021.
Pada tahun 2021, SIG telah melakukan beberapa program kerja yang salah satunya adalah sustainability initiatives, yaitu untuk mendukung upaya penurunan emisi karbon. Program kerja tersebut di antaranya adalah penurunan clinker factor, peningkatan pemakaian bahan bakar alternatif dan efisiensi energi (listrik dan thermal).
SIG juga melakukan pengendalian emisi yang dihasilkan pada proses produksi melalui pemanfaatan teknologi sistem electrostatic precipirator, conditioning tower, dan bag filter di pabrik untuk mengelola emisi debu.
Selain itu, Vita melanjutkan, SIG juga memanfaatkan panas gas buang dari proses pembakaran sebagai pembangkit listrik dengan teknologi Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) di Pabrik Tuban dan Indarung.
"SIG juga memanfaatkan sampah kota yang sebelumnya telah diolah menjadi Refused Derived Fuel (RDF) sebagai energi alternatif pengganti batu bara di Pabrik Narogong dan Cilacap. Pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar alternatif ini merupakan solusi untuk pengelolaan lingkungan masyarakat yang lebih baik," ujar Vita Mahreyni.
SIG dalam pemimpin penyedia solusi bahan bangunan telah memperoleh sertifikat Green Label untuk produk semen PwrPro.
Selain itu juga membangun kerja sama dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC) dalam mengembangkan solusi bahan bangunan dan kemampuan dalam pengelolaan limbah, serta meraih penghargaan Proper Hijau (melebihi kepatuhan) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutan yang menunjukkan komitmen dalam menerapkan perlindungan lingkungan.