Zyrex targetkan produksi 250 ribu "laptop" di Indonesia

Surabaya (ANTARA) - Perusahaan komputer asal Indonesia, Zyrex menargetkan produksi 250 ribu laptop atau komputer jinjing pada tahun 2022, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah perubahan era yang sedang terjadi saat ini.

"Kebutuhan masyarakat dunia akan teknologi sudah bisa didesak masuk ke dalam kategori 'kebutuhan primer'. Apalagi Indonesia sebagai negara yang memiliki indeks peningkatan kebutuhan teknologi yang tertinggi di seluruh dunia sejak pandemi ini dimulai, Zyrex melihat peluang ini," kata CEO Zyrex, Timothy Siddik melalui siaran persnya di Surabaya, Kamis.

Ia mengatakan, Zyrex sebagai perusahaan anak bangsa yang menghasilkan produk IT lokal seperti laptop, PC dan juga IT support akan berkomitmen besar dan ingin berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan primer di Indonesia.

Ditambah lagi, kata dia, dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 mengenai persyaratan produk lokal dengan angka TKDN di atas 40 persen, dan Zyrex sudah mencapai angka 44 persen sejak tahun lalu. Dan akan ditingkatkan di tahun berikutnya.

Sementara untuk memenuhi target, Zyrex bekerja sama dengan perusahaan dunia Pegatron, sebagai ODM (Original Design Manufacturer) yang berbasis di Taiwan .

"Dengan pengalaman mereka yang sudah bertahun-tahun, membuat Zyrex berhasil menjual kurang lebih 170.000 unit laptop dan perangkat komputer di Indonesia. Pegatron sebagai salah satu ODM berskala internasional yang berbasis di Taiwan, memiliki pengalaman yang sangat mumpuni. Mereka memasok komponen perusahaan berbasis teknologi yang sudah berskala internasional," ucapnya. 

Timothy mengatakan, meski di tengah pandemi, kerja sama dua perusahaan berbeda negara ini tetap dilaksanakan, bahkan technical team dari Pegatron akan berkunjung ke Zyrex untuk meningkatkan dukungan terhadap transfer knowledge ke para pekerja di Zyrex. 

"Dengan demikian, target produksi 250.000 unit laptop pun bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang besar di Indonesia, baik dari pasar konsumen maupun pasar pemerintah lewat pengadaan oleh Kemendikbudristekdikti," katanya.(*)