Jakarta (ANTARA) - CEO Meta Mark Zuckeberg membeberkan proyek- proyek artificial intelligence (AI) yang dalam beberapa waktu terakhir dikerjakan dan dikembangkan oleh timnya di Meta untuk menciptakan dan menyambut metaverse versinya yang lebih mumpuni.
Proyek AI tersebut mendorong para peneliti untuk membangun dunia melalui kata- kata, meningkatkan komunikasi setelah seseorang berbincang menggunakan asisten penerjemah antar bahasa.
"Seiring kami mengembangkan teknologi ini lebih jauh, anda akan dapat menciptakan dunia lebih bernuansa untuk menjelajahi dan berbagi pengalaman dengan orang lain, hanya dengan suara anda," kata Mark Zuckerberg dalam acara "Inside the Lab" yang disiarkan langsung oleh Meta dikutip dari Reuters, Kamis.
Dalam siaran langsung itu, Mark mengenalkan AI konsep bernama "Builder Bot". Cara kerja AI itu pun ditunjukkan oleh Mark dengan tampil sebagai avatar tiga dimensi dalam sebuah pulau virtual dan memberikan perintah untuk membuat pantai dan kemudian menambahkan awan, pohon, juga alas untuk piknik.
Ia meyakini riset AI yang dikerjakan bersama Meta nantinya akan membantu orang lebih nyaman memiliki perbincangan menggunakan asisten suara.
Bagi Mark itu langkah ke depan bagaimana seseorang akan berkomunikasi dengan AI di Metaverse.
Tidak hanya "Builder Bot", Mark juga mengenalkan proyek lainnya yang bernama proyek CAIRaoke.
CAIRaoke didemonstrasikan sebagai teknologi yang memiliki pekerjaan sebagai asisten, mungkin jika bisa digambarkan mirip seperti Jarvis dalam "Iron Man".
Dalam acara itu, Meta memperlihatkan CAIRaoke digunakan oleh sebuah keluarga untuk membantu mereka memasak sup dan dengan kemampuan asisten suaranya, CAIRaoke mengingatkan keluarga itu bahwa garam telah dimasukkan ke dalam tempat masak.
Bahkan CAIRaoke bisa menganalisis garam milik keluarga tersebut yang ternyata mau habis dan menyarankan untuk membelikan yang baru.
CAIRaoke dalam kasus demonstrasi tadi menggunakan model portal berupa "perangkat panggilan video" dan bertujuan untuk mengintegrasikannya ke dalam perangkat dengan augmented reality (AR) dan virtual reality (VR).
Sebelumnya VP AI Meta Jerome Pesenti menyebutkan pihaknya akan membatasi tanggapan asisten suaranya yang berbasis di CAIRaoke sampai dapat dipastikan bahwa sistem tidak menghasilkan bahasa yang menyinggung.
Mungkin pernyataan tersebut berkaitan juga dengan program yang baru- baru ini diumumkan Meta bahwa pihaknya tengah membangun komputer super dilengkapi dengan AI dan mungkin diselesaikan di pertengahan 2022. (*)