Tulungagung (ANTARA) - BPBD Kabupaten Tulungagung masih mendata jenis dan jumlah bantuan yang akan disalurkan ke warga yang rumah atau bangunannya terdampak bencana angin puting beliung di sekitar wilayah Desa Moyoketen dan Waung, Kecamatan Boyolangu, Senin (31/1) sore.
"Assessment atau upaya mendapatkan data/informasi masih berjalan. Ada enam rumah yang rusak, namun data itu masih sementara," kata Staf BPBD Kabupaten Tulungagung, Iwan Supriyono di Tulungagung, Selasa.
Hasil asesmen yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung, ada lima rumah di Desa Waung yang rusak.
Sementara data di Desa Moyoketen, ada enam rumah yang rusak. Total ada 11 rumah yang porak-poranda bagian atapnya.
Bahkan ada sebuah warung di Desa Waung yang hancur berantakan akibat diterjang pusaran angin yang bertiup kencang beberapa menit.
Tidak ada koran jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut, namun nilai kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Menurut penuturan salah satu perangkat Desa Moyoketen Darmaji, angin bertiup dari persawahan Desa Sobontoro, atau arah timur laut.
"Awalnya ada awan hitam yang sangat tebal, lalu turun gerimis dan angin puting beliung itu bertiup. Setelah itu baru turun hujan deras,” tuturnya.
Rata-rata rumah yang diterjang angin puting beliung berada di pinggir persawahan. Jarak antar rumah masih jarang, sehingga tak banyak rumah yang rusak.
Angin yang bergerak cepat itu merusak rumah-rumah di RT. 1 RW. 1 Desa Moyoketen. Lalu angin bergerak ke arah barat daya, menuju Desa Waung.Angin ini berhembus sekitar empat menit. (*)
BPBD Tulungagung mendata kerusakan rumah terdampak puting beliung
Selasa, 1 Februari 2022 21:24 WIB