Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan pengembangan kawasan wisata pantai di Kota Pahlawan, Jawa Timur, salah satunya dengan cara mengintegrasikan Jembatan Surabaya dengan Pantai Kenjeran.
"Jembatan Surabaya itu akan kami connect-kan (sambungkan) dengan Kenjeran, maka orang yang ingin melihat itu harus dari dalam Kenjeran. Jadi yang menonton tadi duduk di kursi UMKM yang kita sediakan," kata Wali Kota Eri di Surabaya, Senin.
Eri Cahyadi mengatakan, pengunjung yang ingin melihat kemegahan Jembatan Surabaya, secara teknis harus masuk terlebih dahulu ke dalam kawasan wisata Pantai Kenjeran. Sebab, di dalam kawasan tersebut telah tersedia sentra usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Ia menjelaskan, untuk konsep air mancur menari yang ada di Jembatan Surabaya juga akan dimeriahkan dengan pertunjukan lampu laser dan teatrikal seperti pertunjukan yang ada di Singapura. Hasilnya, pertunjukan air mancur tersebut akan dibuka secara bertahap.
"Pada waktu air mancur menari, maka kami tutup jembatan itu. Lalu UMKM akan kami tata di sepanjang jembatan, kalau sudah ditutup maka orang tidak bisa masuk lagi dan secara otomatis parkir kendaraan juga tidak di dekat situ," katanya.
Ia berharap, dengan penutupan Jembatan Surabaya saat pertunjukan air mancur menari dimulai, para pengunjung yang datang bisa duduk menikmati stan atau tenan UMKM yang telah tersedia di sepanjang Jembatan Surabaya.
"Jembatan Surabaya ini dibangun, filosofinya untuk mengembangkan UMKM kita. Sehingga nanti UMKM kita disana dimasukkan ke sepanjang jembatan," ujar dia.
Meskipun kawasan wisata Jembatan Surabaya itu tidak dipungut biaya atau gratis, Eri meminta kepada para pengunjung dari warga Kota Surabaya dan luar kota untuk ikut untuk mendukung dengan membeli produk UMKM yang ada di sepanjang Jembatan Surabaya.
"Jadi itulah yang kami jual, yakni wisata Surabaya. Nanti yang datang harus duduk di tenan-tenan UMKM," katanya.
Selanjutnya, untuk mengantisipasi kemacetan yang biasa terjadi di sekitar kawasan wisata Jembatan Surabaya, Eri mengaku akan melakukan penataan tempat parkir. Nantinya, kata dia, para pengelola tempat parkir tersebut adalah para warga sekitar Jembatan Surabaya, khususnya warga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Jadi nanti kami kumpulkan (warga) untuk menjaga tempat parkir. Hasil uangnya juga akan kami kumpulkan, lalu dikelola bersama Dinas Perhubungan, hasilnya akan dibagikan kepada warga," katanya.
Bagi Eri, aset yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya harus bisa dimanfaatkan oleh para warga sekitar, seperti menggerakan UMKM demi mendapatkan perkapita yang lebih tinggi atau menaikkan taraf hidup masyarakat sekitar. (*)
Wali Kota Eri integrasikan Jembatan Surabaya dengan Pantai Kenjeran
Senin, 31 Januari 2022 17:30 WIB
Jembatan Surabaya itu akan kami connect-kan (sambungkan) dengan Kenjeran, maka orang yang ingin melihat itu harus dari dalam Kenjeran.