Jember (ANTARA) - Program vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Kabupaten Jember, Jawa Timur, masih belum mencapai 70 persen, sehingga Bupati Hendy Siswanto dan Wakil Bupati M. Balya Firjaun Barlaman bersama sejumlah pejabat turun ke desa-desa untuk menggenjot capaian vaksinasi tersebut.
Bupati Jember meninjau proses vaksinasi di beberapa titik lokasi berbeda, seperti di Pondok Pessantren Baitul Hikmah dan Kantor Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, Sabtu.
"Capaian vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Jember masih 67,55 persen dan sedikit lagi untuk mencapai target 70 persen. Semoga bisa tercapai," kata Hendy Siswanto.
Dalam kesempatan bertemu langsung dengan masyarakat, Hendy menjelaskan pentingnya vaksinasi untuk memperkuat kekebalan tubuh supaya tidak terserang COVID-19 karena masih banyak warga yang belum divaksin akibat melandainya kasus positif di wilayah setempat.
"Saya mengajak masyarakat untuk bisa membantu percepatan vaksinasi, apalagi sudah masuk varian baru yang bernama omicorn di beberapa wilayah di Indonesia, namun warga tidak perlu panik," tuturnya.
Terkait masuknya varian omicron ke Indonesia, Hendy mengimbau warganya untuk tidak panik dan senantiasa disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Waspada penting, tapi jangan membuat panik. Sejauh ini varian omicron tidak masuk ke Jember. Ada warga yang tinggal di Jakarta, namun memiliki KTP Jember, diduga terpapar virus corona jenis baru tersebut," katanya.
Hendy meminta semua pihak untuk menjaga kondisi supaya situasi di Jember tetap baik dan terkendali, yakni dengan mempertahankan jumlah kasus aktif tetap rendah, tingkat penularan terus diawasi agar bertahan di bawah angka satu persen dan jangan sampai terjadi lonjakan kasus.
"Kami meminta semua warga Jember yang belum mendapatkan dua kali suntikan vaksin COVID-19, apalagi yang sama sekali belum, segera mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk disuntik vaksin untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita," ujarnya.
Wakil Bupati Jember M.B. Firjaun Barlaman berharap meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi, utamanya kepada warga yang lanjut usia yang lebih rentan terhadap risiko penularan COVID-19.
"Kami meminta kepada camat, kades, TNI, Polri dan tenaga kesehatan untuk door to door melakukan vaksinasi untuk percepatan. Kalau memang diperlukan untuk menjemput ya menjemput dari rumah ke rumah dalam percepatan vaksin," ujarnya.
Ia menjelaskan seluruh perangkat daerah dibagi 10 tim monitoring dan evaluasi serta di kecamatan untuk memantau percepatan vaksinasi yang merupakan upaya pemerintah setempat dalam upaya percepatan vaksinasi yang belum mencapai 70 persen, sehingga targetnya akhir Januari 2022 sudah mencapai target, baik vaksin dosis pertama, dosis kedua dan vaksin lansia, sehingga ke depan daerah itu bisa masuk PPKM Level 1.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jember pada Jumat (14/1) malam, 67,55 persen atau 1.350.735 orang yang sudah disuntik vaksin dosis satu, sedangkan dosis kedua sebanyak 42,51 persen atau 849.977 orang dan vaksin lansia masih 49,47 persen atau 138.498 orang.
Vaksinasi di Jember belum mencapai 70 persen
Sabtu, 15 Januari 2022 20:55 WIB