Jember (ANTARA) - Sebanyak 400 orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kabupaten Jember, Jawa Timur, mendapat vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Lapas setempat, Rabu.
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember bersama Dinas Kesehatan setempat melakukan vaksinasi COVID-19 terhadap ratusan narapidana dan tahanan yang berada di lapas setempat.
"Jumlah warga binaan Lapas Jember sebanyak 934 orang, namun yang divaksin tahap pertama sebanyak 400 orang," kata Pelaksana harian Kepala Lapas Jember Agus Yanto di Jember.
Ia mengapresiasi kepedulian PMI dan Dinkes Jember untuk melakukan vaksinasi dosis pertama bagi warga binaan Lapas Jember sebagai langkah untuk memberikan perlindungan dan mengantisipasi penyebaran COVID-19 bagi tahanan dan narapidana yang berada di dalam lapas setempat.
"Kami berharap seluruh warga binaan Lapas Jember mendapatkan vaksinasi, baik mereka yang berstatus narapidana maupun tahanan secara bertahap," tuturnya.
Pemberian vaksin COVID-19 kepada narapidana dan tahanan di lembaga pemasyarakatan juga menindaklanjuti arahan percepatan pemberian vaksin oleh Menkumham dan Dirjen Pemasyarakatan.
Sementara itu, Ketua PMI Jember Zaenal Marzuki mengatakan pihaknya mendapatkan 5.000 vial vaksin Sinovac untuk didistribusikan kepada masyarakat yang belum mendapatkan vaksin, salah satunya di Lapas Kelas II-A Jember.
"Selain menyasar warga binaan, kami juga melakukan vaksinasi di pesantren dan balai desa, serta daerah-daerah pinggiran yang belum tersentuh vaksinasi," tuturnya.
Ia menargetkan 5.000 vaksinasi bantuan dari PMI Jawa Timur dapat didistribusikan selama sepekan ini kepada masyarakat dan akan meminta lagi vaksin untuk mempercepat kekebalan kelompok (herd immunity), melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh.
"Alhamdulillah antusias masyarakat di sejumlah lokasi vaksin yang digelar PMI Jember sangat tinggi, sehingga target vaksinasi di beberapa lokasi tercapai seperti di beberapa desa dan pesantren," katanya.
Saat ini Kabupaten Jember kembali masuk dalam PPKM level 3 karena capaian vaksinasi baru 29 persen. Untuk masuk Level 2 baru bisa dicapai jika capaian vaksinasi 70 persen, dan untuk level 1 jika capaian di atas 70 persen.