Surabaya (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah dan pihak-pihak terkait, terutama PJTKI memperhatikan dengan serius kualitas pekerja migran yang dikirim ke luar negeri.
Hal tersebut disampaikan LaNyalla menyusul dipulangkannya seorang pekerja migran Indonesia dari Singapura lantaran dugaan tindakan asusila yang dilakukan.
"Saya sangat menyesalkan pemulangan seorang tenaga kerja wanita oleh majikannya di Singapura. Apalagi, kasus yang terjadi adalah tindak asusila. Sangat memalukan," ujarnya di sela reses di Jatim, Senin.
Menurut ia, hal ini dapat mencoreng dan menjadi citra buruk bagi prospek pekerja migran asisten rumah tangga asal Indonesia.
"Saya mengimbau kepada para pekerja yang memilih bekerja di negara asing untuk selalu menjaga etika dan perilaku, serta menjaga nama baik bangsa dan negara. Jangan sampai merugikan diri sendiri, apalagi mencoreng nama bangsa," ucapnya.
LaNyalla berharap kasus-kasus serupa tidak terulang kembali, terlebih pada tahun-tahun lalu ada kasus tenaga kerja wanita pulang membawa bayi hasil 'hubungan gelap".
"Kepada para agen pemberangkatan pekerja migran, lakukan kontrol tindakan dan perilaku para pekerjanya. Kami meminta kasus serupa dapat ditekan agar tidak menimbulkan potensi masalah lainnya," kata senator asal daerah pemilihan Jatim tersebut. (*)