Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut Kota Surabaya menjadi lokomotif percepatan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun.
"Terima kasih atas gerak cepat Pak Wali Kota beserta tim dan para kepala SD/MI. Saya rasa ini menjadi lokomotif percepatan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di Jatim," kata Gubernur Khofifah saat memantau vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun di SDN Kaliasin I Surabaya, Rabu.
Khofifah menyampaikan kick off vaksinasi COVID-19 ini diikuti oleh 27.342 siswa SD/MI di seluruh kabupaten/kota se-Jatim. Dari jumlah tersebut, siswa paling banyak dari Surabaya, yakni 25.741 siswa.
Untuk vaksinasi kali ini, kata Khofifah, menggunakan vaksin jenis Sinovac dengan dosis 0,5 milliliter.
Ia mengingatkan proses vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun ini harus dilakukan dengan hati-hati sesuai dengan prosedur dari Kementerian Kesehatan.
Gubernur Khofifah menjelaskan proses pelaksanaan pertama vaksinasi COVID-19 tersebut berlangsung di 21 kota/kabupaten se-Jatim. Ia menyampaikan Pemprov Jatim menerima 700.000 lebih dosis vaksin Sinovac.
"Maka dari itu, kita akan menyegerakan untuk mengirim dosis vaksin yang dikirim dari Kemenkes untuk disalurkan ke berbagai kota/kabupaten di Jatim, terutama ke kota/kabupaten yang capaian umumnya mencapai 70 persen dan capaian vaksinasi lansianya 60 persen," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jatim Khofifah yang telah mendukung proses vaksinasi untuk anak SD/MI usia 6-11 tahun ini.
Menurut ia, Kota Surabaya tidak akan bisa berhasil mencapai level 1 kalau tidak ada dukungan dari Gubernur Jatim Khofifah.
"Bu Gubernur ini bukan hanya sekadar seorang gubernur, tapi Bu Gubernur ini adalah seorang Nyai. Dengan adanya Bu Nyai, doa kami akan mudah diijabah oleh Gusti Allah, makannya Surabaya bisa masuk level 1 lebih cepat. Matur nuwun Bu Nyai," katanya.
Gubernur Khofifah sebut Surabaya jadi lokomotif percepatan vaksinasi anak
Rabu, 15 Desember 2021 18:47 WIB