Surabaya (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir mendukung prakarsa bisnis hasil inovasi teknologi di Kampus Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS).
Tidak hanya di ITS, menurutnya, hilirisasi hasil inovasi teknologi yang pernah dikembangkan di kampus-kampus Tanah Air harus masuk dalam “roadmap” maupun cetak biru demi pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang selanjutnya diyakini dapat menjadi sentra ekonomi dunia.
"Sudah waktunya kita menjadi sentra dan juga pertumbuhan ekonomi dunia berdasarkan 'roadmap' atau 'blueprint' yang kita punya, bukan yang negara lain punya," katanya saat menyampaikan orasi ilmiah di Pameran Inovasi bertajuk "Shining Surabaya, Heroic & Sustainable" di Gedung Robotika Kampus ITS Surabaya, Sabtu.
Menteri Erick mengungkapkan sebesar 50 persen 'row material' saat ini harus didatangkan dari luar negeri atau impor.
"Itu menunjukkan hilirisasi hasil inovasi teknologi dari kampus-kampus kita memang belum maksimal," ucapnya.
Dalam kegiatan pameran itu, Ikatan Alumni (IKA) ITS sekaligus meresmikan prakarsa bisnis hasil inovasi teknologi. Para alumni tersebut ingin menyukseskan hilirisasi dari berbagai produk hasil riset dan inovasi yang pernah dikembangkan di kampus ITS.
Rektor ITS Prof. Dr. Ir Mochamad Ashari, M Eng menjelaskan sejauh ini para alumni telah memprakarsai bisnis dari sejumlah produk hasil riset dan inovasi kampus ITS.
Di antaranya, di bidang maritim, IKA ITS bersama ITS telah merampungkan kelayakan ekonomi dan finansial untuk keramba pengembangbiakan ikan tuna di Jawa Timur. Kajiannya telah disampaikan ke Pemerintah Provinsi Jawa timur. Serta kelayakannya telah dipaparkan di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Selain itu, Rektor Ashari menandaskan, di bidang industri, alumni ITS telah berhasil menemukan dan memperoleh paten Ratun R-5, yaitu bahan pembenah tanah yang merupakan fermentasi sekam padi, setelah melalui uji coba di Jawa Timur dan Karawang, Jawa Barat.
"Untuk keramba pengembangbiakan ikan tuna, kita namakan 'Ocean Farming ITS'. Bangunan atas untuk rumah makan, bawahnya untuk budi daya ikan. Sudah dibangun di Sendang Biru, Kabupaten Malang, untuk pengembangan pariwisata," ujarnya.
Ketua Umum Pengurus Pusat IKA ITS Sutopo Kristanto menandaskan untuk pengembangan bisnis Ratun R-5, produksi masalnya melalui korporasi yang akan dibentuk bekerja sama dengan BUMN.
"Ini kerja sama yang kuat antara BUMN dan kita," ucapnya. (*)