Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur terus intensif dan masif menggelar vaksinasi COVID-19 dosis 1, meski di wilayah setempat untuk dosis 1 telah mencapai 100 persen dari sasaran sebanyak 154.000 jiwa.
"Vaksinasi memang terus digenjot kendati capaian vaksinasi sudah tinggi. Vaksinasi di Kota Madiun sudah 100 persen lebih untuk dosis pertama," ujar Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun dr Denik Wuryani di Madiun, Kamis.
Menurut dia, selama pekan ini saja, Pemkot Madiun menyediakan sebanyak 6.450 kuota untuk vaksinasi dosis 1 jenis Sinovac. Selain itu, ada 2.500 kuota untuk dosis 2 jenis Astrazeneca pada pekan ini.
Pihaknya meminta masyarakat yang belum mendapatkan vaksin sama sekali bisa mendatangi sejumlah fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk untuk mendapatkannya. Di antaranya di sejumlah rumah sakit dan Puskesmas.
Pemerintah Kota Madiun berkomitmen untuk membuka layanan vaksinasi untuk semua WNI. Artinya, layanan tidak hanya untuk warga ber-KTP Kota Madiun. Namun, semua warga Indonesia yang berada di Kota Madiun bisa mendapatkan layanan vaksinasi. Tidak hanya dosis 1, tetapi juga bisa untuk dosis 2.
Ia menambahkan, vaksinasi penting untuk membentuk kekebalan kelompok sehingga mencegah penularan COVID-19. Selain itu, vaksinasi juga menekan risiko yang ditimbulkan jika terpapar.
Tercatat, secara keseluruhan di Kota Madiun kasus konfirmasi COVID-19 hingga Kamis(2/12) mencapai 7.268 orang. Dari jumlah itu, 6.755 orang di antaranya telah sembuh, dua orang dalam perawatan, dan 511 orang meninggal dunia.