Surabaya (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia dan Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur mengingatkan atlet eSport agar menjaga fisik dan kondisi usai gelaran Kejuaraan Daerah (Kejurda) ESI Jatim yang berakhir Minggu (28/11) malam.
Ketua Harian KONI jatim, M Nabil mengingatkan, kegiatan ini diadakan untuk seluruh cabang olahraga termasuk eSport. Ada pun beberapa penguatan yang dilakukan untuk para peserta, supaya tidak terlalu liar.
"Esport kan bentuk rekreasi, game ini hiburan. Jadi harus ada bentuk edukasi, melakukan pendidikan. Kita mengambil di prestasinya. Nanti yang akan dilakukan rekreasi Dispora yang melakukan," kata Nabil.
Menurutnya, yang penting dalam eSport adanya sosialisasi dan frekuensi yang sama. Di mana eSport ini juga memberi dampak positif bagi kawula muda.
"Nanti kita akan bekerja sama latihan fisik di luar tanding mereka. Ini yang mesti harus ditangani, kalau hanya bermain saja, fisik dan psikis tidak dikelola akan menjadi masalah. Jadi semua harus diawasi," ujar dia
Tak hanya itu, Kadispora Jatim, Pulung Chausar menyikapi stigma negatif orang tua akan bermain game. Ia meyakinkan, game bisa diwadahi hingga menjadi sebuah prestasi.
Pada prinsipnya, lanjut Pulung, harus disiplin. Anak harus mengerti kapan harus olahraga fisik, olahraga eSport, hobi atau olahraga rekreasi.
"Sepanjang semuanya dilakukan secara disiplin teratur semuanya, saya pikir orang tua akan mendukung. Kami Dispora, KONI bahu membahu untuk mewadahi dan memfasilitasi semua kegiatan yang bersifat positif dari generasi muda, terutama generasi muda," kata Pulung.
Sementara itu Ketua Panitia Kejurda ESI Jatim Bryan Suwanto mengatakan ada sebanyak 1.000 peserta mengikuti kejurda tersebut. Pemenang dari kegiatan ini juga merata dari berbagai daerah, dan tidak didominasi oleh satu kota/kabupaten saja.
Menurut Bryan dalam kegiatan ini persaingan cukup ketat. Hal itu terbukti dari grand final yang digelar pada 27 November kemarin.
"Tidak ada kabupaten/kota yang mendominasi, semua rata bersaing di sini. terbukti juara satu dua dan tiga semua beda asalnya," kata Bryan.
Bryan menjelaskan, usai acara Kejurda ini pihaknya akan melakukan pembinaan pada atlet yang keluar sebagai juara maupun yang menjadi peserta. Karena ini menjadi potensi atlet perwakilan Jawa Timur ke depannya.
"Hasil ini akan kami tindak lanjuti segera, yakni akan ada pembinaan. Karena mereka memiliki potensi besar menjadi atlet prestasi," kata Bryan.
Bryan menjelaskan event Kejurda pertama ESI Jawa Timur juga animonya cukup tinggi. Hal itu terlihat dari 1.000 peserta yang mendaftar, ada 350 tim yang bertanding.
"Animonya sangat bagus, kita melihat atlet-atlet di Jatim punya wadah untuk unjuk diri berprestasi, antusias banyak. Pesertanya se-Jatim 350 tim dan total tembus 1.000 peserta. Antusiasme sangat bagus," kata dia.
Berikut juara Kejurda ESI Jawa Timur:
Pes
1. Adam Adhe (Kabupaten Malang)
2. Firman Mahdi (Kota Surabaya)
3. Abdul Ghony (Kabupaten Mojokerto)
PUBG M
1. ESI One Kabupaten Situbondo
2. AJFC Kabupaten Tulungagung
3. ESI Lamongan Kabupaten Lamongan
FREE FIRE
Juara 1 : Kota Malang
Juara 2 : Kabupaten Nganjuk
Juara 3 : Kabupaten Mojokerto
MLBB
Juara 1 : ESI Kota Surabaya
Juara 2 : Underdog Lumajang
Juara 3 : Jellybean Ponorogo (*)