Sri Untari nilai guru sebagai tonggak penjaga etika dan edukasi

Surabaya (ANTARA) - Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Sri Untari Bisowarno menilai guru adalah tonggak penjaga etika dan edukasi bagi seluruh siswa.

"Tentu siswa mulai kelas PAUD hingga tingkat menengah atas sehingga dibutuhkan guru-guru yang mampu memberikan teladan," ujarnya dalam keterangan tertulis diterima di Surabaya, Kamis.

Menurut dia, guru merupakan sosok pahlawan tanpa tanda jasa yang atas pengabdian tak kenal lelahnya turut mewujudkan janji negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Selain itu, guru juga disebutnya tak hanya sekadar menjalankan tugas sebagai seorang pengajar, namun secara filosofis juga merupakan pembimbing bagi generasi penerus bangsa.

Dalam fase tumbuh kembang anak, kata Untari, cara pembelajaran paling efektif adalah dengan mampu memberikan contoh yang baik, terutama bagaimana para guru dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat berdasarkan kepada pengamalan nilai-nilai Pancasila.

"Saya yakin sumber-sumber dan nilai-nilai dari Pancasila yang digali dari amanat para leluhur itu, bisa kita amanati menjadi sikap dan perilaku hidup di dalam menjadi seorang guru," ucap dia.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur juga menegaskan bahwa negara tengah berupaya maksimal dalam memenuhi kewajibannya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para guru.

Berbagai bentuk perhatian negara seperti sertifikasi dan tunjangan kepada guru tetap dan honorer telah diberikan.

"Maka dengan perbaikan-perbaikan di sisi-sisi kesejahteraan itu, kita berharap rekan-rekan guru semuanya memiliki etos kerja tinggi. Niat kerja keras dan tekad untuk membangun para siswa dengan berlandaskan budi pekerti luhur," katanya.

Sementara itu, dalam rangka menghadapi revolusi industri 5.0, ia berharap para guru mampu meningkatkan kompetensi diri terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

"Terlebih di masa-masa pandemi COVID-19 ini, menuntut beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital, yang mana dalam sistem pendidikan juga terpengaruh di dalamnya," tutur dia.

Ia berharap semua guru beradaptasi dan mampu menyesuaikan zaman yang sedang berkembang, yakni model-model pembelajaran dengan menggunakan teknologi.

Di sisi lain, terkait akan dimulainya proses pembelajaran tatap muka, Sri Untari mengingatkan kepada semua guru untuk tidak abai terhadap protokol kesehatan.

"Selamat Hari Guru Nasional. Semoga guru Indonesia mampu memberikan contoh teladan kepada semua siswa-siswinya untuk membangun budi pekerti luhur, berakhlakul karimah dan berdasarkan nilai-nilai Pancasila," katanya. (*)